Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Marwah

16 Oktober 2024   15:01 Diperbarui: 16 Oktober 2024   15:17 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Marwah, sumber: Pixabay)

Jantungku berdebar kencang. Dia tidak tahu harus menjawab apa, tapi dia tahu aku tidak ingin kehilangan dia. Sesuatu di matanya memintaku untuk memahaminya, meskipun itu tidak masuk akal. Dan kemudian saya memahaminya. Terkadang dalam hidup, Anda tidak perlu memiliki semua jawaban. Terkadang Anda hanya perlu hadir, mencintai, dan membiarkan sesuatu terjadi.

Beberapa minggu lagi berlalu. Setiap hari bersama Marwah adalah sebuah anugerah, namun di saat yang sama, sebuah hitungan mundur. Saya tahu akhir itu sudah dekat, tetapi saya tidak tahu bagaimana atau kapan hal itu akan terjadi. Hingga suatu pagi, dia menghilang begitu saja.

Aku bangun, pergi ke tempat di mana kita selalu bertemu, tapi tempat itu tidak ada. Saya mencarinya ke seluruh kota, tetapi tidak ada jejaknya. Aku bertanya ke segala penjuru, tapi sepertinya tak seorang pun mengenalnya. Seolah-olah hal itu tidak pernah ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun