Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Nyata Menakjubkan dari Blood Countess

3 Oktober 2024   18:25 Diperbarui: 3 Oktober 2024   18:27 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi Elizabeth Báthory, sumber: Pixabay)

Kisah Nyata Menakjubkan dari Blood Countess

Kisah Elizabeth Báthory, juga dikenal sebagai "Countess Berdarah", adalah salah satu kisah paling mengerikan dan mempesona dalam sejarah. Lahir pada tahun 1560 di Kerajaan Hongaria, Báthory termasuk salah satu keluarga terkuat dan terkaya di wilayah tersebut. Namun, namanya menjadi terkenal karena tuduhan kejam penyiksaan dan pembunuhan terhadap lebih dari 600 wanita muda.

Awal dari Horor

Elizabeth menikah dengan Ferenc Nádasdy, seorang pejuang Hongaria yang berpengaruh, dan bersama-sama mereka tinggal di Kastil Čachtice. Legenda mengatakan bahwa selama suaminya absen lama, ketika suaminya berperang, Elizabeth mulai mengembangkan hobi yang gelap dan menyeramkan. Dengan menggunakan posisinya yang berkuasa, ia mulai memikat gadis-gadis petani muda ke kastil dengan janji pekerjaan dan kesejahteraan.

Menurut cerita, Elizabeth tidak hanya menyiksa para remaja putri ini, tetapi juga meminum darah mereka, percaya bahwa ini akan menjaga keremajaan dan kecantikan mereka. Kepercayaan pada kekuatan darah yang meremajakan menyebabkan banyak orang menganggapnya sebagai vampir sejati, makhluk abadi yang haus akan kehidupan.

Kejatuhan Countess

Perilaku Elizabeth Báthory tidak luput dari perhatian. Penghilangan dan cerita mengerikan mulai sampai ke telinga Raja Matthias II, yang memerintahkan penyelidikan. Pada tahun 1610, kastil digerebek dan sisa-sisa manusia serta bukti tak terbantahkan dari kekejaman yang dilakukan oleh Countess ditemukan.

Báthory ditangkap dan diadili atas kejahatannya. Meskipun banyak kaki tangannya yang dieksekusi, karena kebangsawanannya, Elizabeth menghindari eksekusi. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di sebuah ruangan kecil di kastilnya sendiri, di mana dia tinggal sampai kematiannya pada tahun 1614.

Giliran yang Tak Terduga

Bertahun-tahun setelah kematiannya, teori dan perdebatan muncul tentang kebenaran tuduhan terhadap Elizabeth Báthory. Beberapa sejarawan berpendapat bahwa ia mungkin adalah korban konspirasi politik untuk mengambil alih tanah dan kekayaannya yang luas. Yang lain percaya bahwa kisahnya dilebih-lebihkan atau bahkan dibuat-buat, dipicu oleh legenda dan takhayul pada masa itu.

Sebuah wahyu yang sangat menarik muncul dari buku harian dan surat beberapa pelayan dan saksi. Di dalamnya disarankan agar Countess tidak bertindak sendiri. Disebutkan tentang seorang wanita misterius, seorang tabib lokal, yang konon memiliki pengetahuan tentang alkimia dan ilmu hitam. Wanita ini, yang hanya dikenal sebagai "Anna," menghilang secara misterius tak lama sebelum penangkapan Báthory, meninggalkan rumor bahwa dia mungkin dalang sebenarnya dan hilangnya dia adalah pelarian ke dalam bayang-bayang sejarah.

Akhir yang Mengejutkan

Hal yang paling mengejutkan terjadi berabad-abad kemudian, ketika dalam penggalian arkeologi di halaman Kastil Čachtice, para peneliti menemukan kuburan tak bertanda. Di dalamnya terdapat kerangka wanita disertai prasasti dan simbol alkimia. Analisis DNA mengungkapkan sesuatu yang mengejutkan: tubuh itu bukan milik Elizabeth Báthory, tetapi milik seorang wanita dari waktu dan wilayah yang sama, kemungkinan Anna, sang penyembuh.

Penemuan ini meningkatkan kemungkinan bahwa Elizabeth Báthory mungkin adalah bagian dari permainan yang jauh lebih gelap dan rumit, dan bahwa "vampir" yang sebenarnya mungkin adalah seseorang yang sama sekali berbeda, bersembunyi di balik bayang-bayang sejarah. Kisah nyata Blood Countess dan kemungkinan kaki tangannya masih menjadi misteri, meninggalkan bekas yang tak terhapuskan dalam imajinasi dan budaya populer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun