Akibat domestikasi:
Domestikasi hewan juga mempunyai konsekuensi penting bagi komunitas manusia:
- Gaya hidup menetap: Domestikasi hewan, seiring dengan perkembangan pertanian, berkontribusi pada transisi dari kehidupan nomaden ke kehidupan yang lebih menetap. Masyarakat menetap di tempat tertentu untuk merawat hewan dan tanamannya.
- Pembangunan pertanian: Domestikasi hewan, khususnya lembu, memfasilitasi pembangunan pertanian. Hewan digunakan untuk membajak tanah, mengangkut hasil panen, dan menyediakan pupuk kandang sebagai pupuk.
- Pembentukan desa dan kota: Gaya hidup menetap dan perkembangan pertanian memungkinkan terbentuknya desa dan kota, yang pada gilirannya menyebabkan organisasi sosial yang lebih kompleks dan munculnya bentuk pemerintahan baru.
- Spesialisasi pekerjaan: Domestikasi hewan dan pengembangan pertanian memungkinkan adanya spesialisasi pekerjaan. Beberapa orang berdedikasi pada pertanian, yang lain pada peternakan, dan yang lainnya pada pembuatan peralatan dan benda.
Pergeseran paradigma:
Domestikasi hewan di era manusia purba merupakan perubahan paradigma yang mengubah sejarah manusia. Proses yang dimulai dengan observasi dan interaksi dengan satwa liar ini menghasilkan serangkaian manfaat dan konsekuensi yang membentuk kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya komunitas manusia pertama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H