Mengatasi penundaan seringkali membutuhkan perubahan pola pikir. Daripada bersikap terlalu kritis atau kasar pada diri sendiri karena menunda-nunda, praktikkanlah rasa kasihan pada diri sendiri. Akui bahwa penundaan adalah tantangan umum dan tidak ada salahnya untuk mengatasinya. Dengan memperlakukan diri sendiri dengan kebaikan dan pengertian, Anda dapat mengurangi kecemasan dan ketakutan yang sering kali memicu penundaan, sehingga memudahkan Anda mengambil tindakan.Â
5. Menerapkan "Aturan Dua Menit"
"Aturan Dua Menit" adalah strategi sederhana namun efektif untuk mengatasi penundaan. Idenya adalah memulai dengan tugas-tugas yang dapat diselesaikan dalam dua menit atau kurang. Dengan menyelesaikan tugas-tugas kecil ini dengan cepat, Anda dapat membangun momentum dan mengurangi perasaan kelelahan secara keseluruhan. Pendekatan ini juga dapat membantu Anda memulai tugas yang lebih besar, karena hambatan awal sering kali merupakan bagian tersulit untuk diatasi.
6. Visualisasikan Kesuksesan
Visualisasi dapat menjadi alat yang ampuh dalam melawan penundaan. Dengan membayangkan hasil positif dari menyelesaikan suatu tugas---seperti rasa lega karena telah menyelesaikannya atau imbalan yang didapat jika berhasil---Anda dapat menciptakan insentif mental untuk mengambil tindakan. Visualisasi membantu melawan bias kepuasan instan dengan membuat imbalan di masa depan dalam menyelesaikan tugas menjadi lebih nyata di masa sekarang.Â
7. Mengatasi Ketakutan yang Mendasari Jika penundaan disebabkan oleh rasa takut akan kegagalan atau perfeksionisme, penting untuk mengatasi permasalahan mendasar ini. Teknik perilaku kognitif, seperti menantang pikiran negatif atau mengubah cara Anda memandang kesalahan, dapat membantu mengurangi rasa takut yang mengarah pada penundaan. Menerima bahwa ketidaksempurnaan adalah bagian alami dari proses dapat membebaskan Anda dari cengkeraman perfeksionisme yang melumpuhkan.Â
8. Mencari Akuntabilitas
Berbagi tujuan dan tenggat waktu Anda dengan orang lain dapat menciptakan rasa akuntabilitas yang membantu mengurangi penundaan. Baik itu teman, kolega, atau pelatih, memiliki seseorang yang bisa dihubungi dapat memberikan motivasi eksternal yang diperlukan untuk tetap berada di jalur yang benar.Â
Kesimpulan
Penundaan adalah perilaku kompleks yang berakar pada berbagai faktor psikologis, mulai dari keinginan untuk mendapatkan kepuasan segera hingga ketakutan akan kegagalan dan perfeksionisme. Memahami psikologi di balik penundaan adalah langkah awal untuk mengatasinya.Â