Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Keajaiban dan Keunikan Mimpi Orang Buta

14 Juli 2024   23:28 Diperbarui: 14 Juli 2024   23:34 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(llustrasi Warna abstrak, sumber:depositphotos/agsandrew)

Mimpi adalah salah satu aspek paling menarik dari pengalaman manusia. Seringkali, mereka yang memiliki kemampuan melihat menggambarkan mimpi nyata yang penuh dengan gambar dan warna. Namun apa yang terjadi pada orang yang buta sejak lahir? Apakah mereka bermimpi dengan cara yang sama?

Bagi orang-orang yang terlahir buta atau kehilangan penglihatan pada usia yang sangat muda, mimpi adalah dunia yang sangat berbeda. Sebagian besar dari kita memimpikan pemandangan visual yang mencerminkan realitas kita sehari-hari, namun bagi mereka yang terlahir buta, mimpi dibangun dari pengalaman indrawi mereka yang lain.

Alih-alih berupa gambar, mimpi orang-orang ini dipenuhi dengan suara, sensasi sentuhan, bau, dan emosi. Misalnya, mereka mungkin memimpikan percakapan yang hidup di mana mereka dapat mendengar setiap kata dengan jelas, atau tekstur permukaan kasar di bawah tangan mereka. Suara memainkan peran penting dalam mimpi anda; Mereka dapat mendengar musik, suara atau bahkan suara alam seperti angin atau kicau burung.

(llustrasi Warna abstrak, sumber:depositphotos/agsandrew)
(llustrasi Warna abstrak, sumber:depositphotos/agsandrew)

Emosi juga sangat penting dalam mimpi orang buta. Mereka dapat mengalami berbagai macam perasaan, mulai dari kegembiraan hingga ketakutan, dan perasaan ini sering kali diperburuk oleh kurangnya gangguan visual. Pikiran mengkompensasi kurangnya gambaran visual dengan mengintensifkan sensasi dan emosi lain, menciptakan pengalaman mimpi yang kaya dan kompleks.

Penelitian ilmiah telah mengeksplorasi fenomena ini, mengungkapkan bahwa mimpi orang buta tidak hanya sejelas dan semenarik mimpi orang yang dapat melihat, tetapi mungkin juga lebih intens dalam beberapa hal. Sebuah penelitian yang dilakukan di Denmark menemukan bahwa orang yang buta sejak lahir melaporkan frekuensi mimpi terkait suara, rasa, dan penciuman yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang dapat melihat.

(llustrasi Warna abstrak, sumber:depositphotos/agsandrew)
(llustrasi Warna abstrak, sumber:depositphotos/agsandrew)

Selain itu, kebutaan juga mempengaruhi cara orang mengalami mimpi buruk. Alih-alih mimpi visual yang menakutkan, penyandang tunanetra mungkin mengalami mimpi buruk yang melibatkan situasi sensorik yang menakutkan, seperti tersesat di lingkungan asing atau mendengar suara-suara yang mengancam. Kurangnya penglihatan tidak menghalangi pikiran untuk menciptakan skenario yang mengganggu yang dapat menimbulkan respons emosional yang kuat.

Kemampuan bermimpi dan sifat mimpi juga dapat dipengaruhi oleh jenis kebutaan dan kapan seseorang kehilangan penglihatannya. Mereka yang kehilangan penglihatannya di kemudian hari mungkin terus mengalami mimpi visual untuk sementara waktu, meskipun mimpi ini mungkin berangsur-angsur memudar. Sebaliknya, mereka yang terlahir buta atau kehilangan penglihatan sejak dini, mengandalkan sepenuhnya indra lain dalam mimpinya.

(llustrasi Warna abstrak, sumber:depositphotos/agsandrew)
(llustrasi Warna abstrak, sumber:depositphotos/agsandrew)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun