Mohon tunggu...
Pena Kecil
Pena Kecil Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Pena Kecil

Seni adalah impian saya dari kecil. Dari sebuah pena sebuah karya lahir. Walaupun impian itu jauh namun dengan menjadikan ini sebuah hobi maka setidaknya diri ini berjalan beriringan dengan impian

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cita-Cita yang Mulia

9 November 2024   02:36 Diperbarui: 9 November 2024   02:56 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Sama-sama Ana, syukurlah jika kamu selamat dan tidak kehujanan kemarin" jawab Bu Naila sambil tersenyum. 

Setelah Ana duduk kembali, Bu Naila pun memulai pelajaran Bahasa Indonesia. Bu Naila memilih lima orang anak untuk maju kedepan dan membacakan tugas yang diberikannya kemarin.

Ana terpilih maju kedepan yang terakhir. Setelah lama menunggu akhirnya giliran Ana untuk maju kedepan kelas.

"Hallo teman-teman, cita-cita Ana kalau sudah besar ingin menjadi guru seperti Bu Naila. Karena menjadi guru adalah pekerjaan yang mulia. Tugasnya yang membimbing serta mendidik, mampu mengubah masa depan semua anak bangsa. Makanya Ana ingin sekali menjadi seorang guru. Selain itu, Ana juga berterima kasih kepada Bu Naila dan semua guru yang selalu bersabar dalam mendidik kami, tanpa ibu dan bapak guru mungkin kami buta akan pengetahuan. Ibu dan bapak guru tidak akan kami lupakan karena kalian adalah pencerah hidup dalam membentuk masa depan kami. Kalian merupakan pahlawan tanpa tanda jasa bagi kami" Kata Ana sambil tersenyum.

Semua anak-anakpun bertepuk tangan dan bersorak mengucapkan "TERIMAKASIH IBU GURU" 

Bu Naila pun terharu dan tersenyum dengan penuh gembira.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun