Kuatnya pengaruh Facebook dalam mengatur ritme opini publik membuat daya tarik Facebook bagi kelompok kepentingan semakin kuat. Oleh karena itu pada masa pemilihan umum ini para kandidat calon presiden maupun legislatif sedang ramai menggunakan platform media penyebaran informasi media sosial. khususnya Facebook, sebagai cara untuk memperoleh kepercayaan dan opini publik yang positif sebagai upaya meningkatkan citra dan dukungan dari masyarakat.
Dibalik pengaruh Facebook terhadap opini publik yang besar, perlu diperhatikan juga bahwa strategi ini bisa menjadi bumerang bagi kandidat dan partai politik. Informasi yang salah atau tidak akurat dapat menyebar dengan cepat melalui media sosial dan merusak reputasi kandidat dan partai politik. Kesimpulannya, media sosial, khususnya Facebook, memiliki peran yang sangat penting dalam komunikasi politik selama Pemilu 2024 di Indonesia. Kandidat dan partai politik harus memanfaatkan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab untuk memenangkan dukungan pemilih dan membangun demokrasi yang lebih baik.
REFERENSI
Siadari, Charly. (2022). Media sosial sebagai keran informasi publik pemilu dan pemilihan 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H