Mohon tunggu...
Nad Nadia
Nad Nadia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kaligrafi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penciptaan Alam Semesta

25 Juni 2024   15:00 Diperbarui: 25 Juni 2024   15:03 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA

Nadia Adriati (2315050160)

Filsafat Islam, jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

Nadnadia639@gmail.com

Abstrak: Alam Semesta juga dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dianggap ada secara fisik, seluruh ruang dan waktu, dan segala bentuk materi serta energi. Istilah semesta atau jagat raya dapat digunakan dalam indra kontekstual yang sedikit berbeda, yang menunjukkan konsep-konsep seperti kosmos, dunia, atau alam. Alam semesta juga sering didefinisikan sebagai "satu-keseluruhan keberadaan", atau segala sesuatu yang ada, segala sesuatu yang telah ada, dan segala sesuatu yang akan ada.[16] Bahkan, beberapa filsuf dan ilmuwan mendukung penyertaan gagasan dan konsep abstrak -- seperti matematika dan logika -- dalam definisi Alam semesta. Kata alam semesta juga dapat merujuk pada konsep-konsep seperti kosmos, dunia, dan alam.

Pendahuluan

WLatar belakang

Kata alam () secara bahasa berarti seluruh alam semesta. Jika dikatakan al-kauny (): al-alamy () artinya yang meliputi seluruh dunia. Dalam Bahasa Yunani, alam semesta atau jagat raya disebut sebagai "kosmos" yang berarti "serasi, harmonis". Dari segi akar kata, "alam" (alam) memiliki akar yang sama dengan "ilm" (ilmu, pengetahuan) dan "alamat" (alamat, pertanda). Disebut demikian karena jagat raya ini sebagai pertanda adanya sang Maha Pencipta, yaitu Allah Swt. Jagat raya juga disebut sebagai ayat-ayat yang menjadi sumber ilmu dan pelajaran bagi manusia. Salah satu pelajaran dan ajaran yang dapat diambil dari pengamatan terhadap alam semesta ialah keserasian, keharmonisan dan ketertiban, bukan suatu kekacauan. Disebabkan sifatnya yang penuh maksud, maka studi tentang alam semesta akan membimbing seseorang kepada kesimpulan positif dan sikap penuh apresiasi.

Dalam al-Qur'an, banyak ayat-ayat yang berbicara mengenai penciptaan alam semesta yang diungkapkan dalam bentuk yang bermacam-macam. Al-Quran menekankan bahwa Allah telah menciptakan segala sesuatu, baik yang di langit maupun di bumi. Allah pencipta segala sesuatu, itulah sifat-Nya yang paling besar dan paling nyata, tidak ada pencipta selain-Nya. Sebagai pencipta, al-Qur'an menyebut sejumlah nama Allah, antara lain al-Khaliq, al-Bari', al-Mushawwir, dan al-Badi'. Oleh karena itu, umat Islam sepakat bahwa Allah adalah pencipta (al-Khaliq) dan alam semesta ini adalah ciptaan-Nya (Makhluq).

Rumusan masalah 

Bagaimana penciptaan alam semesta menurut al- qur'an dan para ahli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun