Latar Belakang
Sangat sedikit yang diketahui tentang kesadaran lingkungan di Indonesia. Rendahnya tingkat perilaku lingkungan yang dilaporkan menimbulkan pertanyaan tentang apa yang dimaksud dengan mengidentifikasi diri sebagai pecinta lingkungan di Indonesia. Kami mengeksplorasi tentang isu-isu lingkungan di tingkat lokal, nasional, dan internasional; apa yang mereka pikir dapat mereka lakukan untuk mengatasi isu-isu tersebut; hambatan yang dirasakan dalam menyelesaikan masalah; dan siapa yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Kami mengidentifikasi limbah/sampah sebagai masalah utama di tingkat lokal, tetapi tidak memiliki informasi yang cukup tentang isu-isu lingkungan di tingkat nasional dan internasional. Mereka tidak tahu bagaimana cara mengatasi masalah lingkungan, yang mencerminkan kelemahan PLH dalam pemecahan masalah. Mereka tidak pernah mengidentifikasi konsumsi sebagai masalah. Kurangnya pengetahuan, kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sebagai hambatan utama dalam memecahkan masalah lingkungan.
Komunikasi lingkungan berperan penting dalam mengartikulasikan isu-isu lingkungan dan bencana seperti pemanasan global, kenaikan suhu permukaan air laut, polusi, dan pelestarian alam. Tidak hanya menyampaikan informasi dan dialog tentang lingkungan, namun juga diwujudkan dalam bentuk aksi seperti protes, poster, film, dan partisipasi nyata. titik temu komunikasi lingkungan di Indonesia seharusnya terletak pada aksi yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam gerakan konservasi.
Namun akhir-akhir ini Pandawara group menjadi perbincangan publik, Pandawara Group adalah sebuah organisasi lingkungan hidup yang berbasis di Indonesia yang berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang isu-isu lingkungan. Grup ini bertujuan untuk mengedukasi dan melibatkan masyarakat melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk platform media sosial seperti TikTok.
Strategi Pandawara Group dalam menggunakan TikTok sebagai media komunikasi adalah untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan lebih muda. TikTok merupakan platform yang populer di kalangan anak muda Indonesia, sehingga menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran tentang lingkungan. Dengan memanfaatkan TikTok, Pandawara Group dapat membuat konten yang menarik dan menghibur yang dapat menarik perhatian pengguna dan menyampaikan pesan-pesan penting tentang pelestarian lingkungan.
Strategi komunikasi TikTok grup ini melibatkan pembuatan video pendek dan berdampak besar yang membahas berbagai topik lingkungan seperti pengelolaan limbah, deforestasi, dan perubahan iklim. Video-video ini sering kali menggabungkan konten edukasi dengan penceritaan yang kreatif, musik, dan efek visual agar lebih menarik dan mudah dibagikan.
Selain itu, Pandawara Group berkolaborasi dengan para influencer TikTok dan advokat lingkungan untuk memperkuat pesan mereka dan menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan bermitra dengan pengguna TikTok populer yang memiliki pengikut yang signifikan, Pandawara Group dapat memanfaatkan pengaruh mereka untuk menyebarkan kesadaran dan mendorong tindakan lingkungan yang positif.
Melalui strategi komunikasi TikTok mereka, Pandawara Group bertujuan untuk membuat kesadaran lingkungan menjadi lebih mudah diakses, mudah dipahami, dan menyenangkan bagi generasi muda. Dengan menggunakan platform yang sudah mereka gunakan, grup ini dapat secara efektif mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan, menginspirasi perubahan perilaku, dan memberdayakan individu untuk mengambil tindakan bagi lingkungan.
Tiktok dan Pandawara Group
Tiktok adalah platform jejaring sosial dan video musik Tiongkok yang dirilis pada september 2016 dan memungkinkan penggunanya membuat video pendek yang keren dan menarik perhatian banyak orang. Orang dewasa dan anak-anak sangat menyukai aplikasi Tiktok ini untuk membuat video pendek yang didukung musik. Aplikasi ini juga memungkinkan Anda melihat video pendek dengan berbagai video dari pembuatnya. TikTok dapat memberikan dampak pada massa dan mempengaruhi perilaku penonton sesuai dengan model komunikasi multi-langkah. Sebagai model aliran dua langkah, TikTok dapat memengaruhi para pemimpin opini yang kemudian dapat menyebarkan informasi tersebut ke khalayak yang lebih luas.
TikTok diposisikan dalam model komunikasi multi-langkah sebagai model aliran dua langkah yang merupakan gabungan antara model aliran satu langkah dan model aliran dua langkah. Dalam model aliran satu langkah, informasi mengalir langsung dari media ke khalayak, sedangkan dalam model aliran dua langkah, informasi mengalir dari media ke para pemimpin opini, yang kemudian menyebarkannya ke khalayak yang lebih luas.
Dampak TikTok terhadap massa dapat dikaitkan dengan kemampuannya menjangkau khalayak luas dan potensinya memengaruhi pemimpin opini yang kemudian dapat menyebarkan informasi ke khalayak yang lebih luas. Secara keseluruhan, posisi TikTok dalam model komunikasi multi-langkah dan fitur-fiturnya telah berkontribusi pada kemampuannya untuk memberikan dampak pada massa.
Grup Pandawara menggunakan TikTok untuk mendidik masyarakat tentang kesadaran dan pendidikan lingkungan. Mereka membuat konten yang fokus pada pembersihan pantai, sungai, danau, dan irigasi buatan. Grup Pandawara menggunakan TikTok untuk menyebarkan kesadaran tentang masalah lingkungan dan mendorong masyarakat mengambil tindakan untuk melestarikan lingkungan. Mereka juga menggunakan TikTok untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan untuk mempromosikan kampanye pembersihan sungai, danau, dan pantai. Akun TikTok Pandawara Group, @pandawaragroup, menyajikan konten edukasi sampah. Mereka sukses menjangkau khalayak luas, dengan lebih dari 1,7 juta pengikut. Pandawara Group berkolaborasi dengan TikTok menggelar aksi bersih-bersih di Sungai Kalibaru, Bogor, Jawa Barat, dan mereka berhasil meraih penghargaan Changemakers of the Year di TikTok Awards Indonesia 2023 atas konten-konten isu lingkungan hidup. Grup Pandawara menggunakan TikTok untuk meningkatkan kesadaran terhadap masalah lingkungan dan mendorong masyarakat untuk mengambil tindakan dalam melestarikan lingkungan.
Keterkaitan Teori Model Komunikasi dengan Isu yang Dibahas
Terdapat salah satu teori model komunikasi yang dapat mengaitkan konflik atau isu-isu yang telah dibahas di atas dengan seperti apa komunikasi di kalangan masyarakat itu bekerja. Model komunikasi yang akan dikaitkan pada pembahasan ini adalah model komunikasi dua tahap. Dikenal sebagai model aliran komunikasi dua tahap atau Model Lazarsfeld-Katz, yaitu teori yang membahas cara informasi dan opini dipindahkan dari media massa ke khalayaknya melalui perantaraan media-pemimpin-khalayak. Menurut Agenda-setting Theory, media punya kekuatan untuk mempengaruhi persepsi masyarakat tentang isu-isu, sehingga masyarakat menilai topik tertentu lebih penting dibandingkan topik lain. Model komunikasi dua tahap adalah sedikit bantahan terhadap teori tersebut. Menurut model komunikasi dua tahap, media massa jarang dapat mempengaruhi khalayak secara langsung. Perubahan persepsi masyarakat terjadi karena media berhasil mempengaruhi tokoh masyarakat yang kemudian mempergunakan pengaruhnya sebagai pembentuk opini untuk mempengaruhi khalayak. Karena dalam bagan model komunikasi dua tahap berisikan media massa - opinion leader - khalayak, yang dimana dapat dilihat bahwa media massa tidak memberikan pengaruh secara langsung, karena informasi media dipindahtangankan melalui “pengaruh pribadi”.
Sehingga jika bagan dari model komunikasi dua tahap dikaitkan dengan bagaimana Pandawara Group menyampaikan pesannya kepada masyarakat yaitu dapat dijabarkan seperti
Aplikasi Tiktok sebagai Media Massa
Pandawara Group sebagai Opinion Leader
Masyarakat sebagai Khalayak
Pandawara Group yang dikenal sebagai pemuka pendapat diterpa oleh pesan media massa yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan khalayak. Memberikan banyak informasi dan pesan-pesan melalui konten yang mereka unggah pada platform Tiktok sebagai media massa nya untuk kemudian disalurkan lagi kepada para pengguna aplikasi Tiktok atau khalayak. Melalui komunikasi interpersonal, Pandawara Group kemudian mengirimkan hasil penafsiran pesan kepada setiap individu yang berada dalam suatu masyarakat. Pada tahapan ini, khalayak lebih banyak dipengaruhi oleh informasi yang diberikan oleh Pandawara Group melalui platform Tiktok dalam konteks virtual dan bersifat informal. Yang nantinya para khalayak juga bisa dapat menyebarluaskan informasi dan juga konten-konten yang dibuat oleh Pandawara Group terhadap sesama khalayak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H