Mohon tunggu...
NadiyatulF
NadiyatulF Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya seorang mahasiswa

Seseorang yang menyukai petrichor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perwujudan Civil Society

18 November 2022   02:45 Diperbarui: 18 November 2022   02:59 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Civil society atau dalam Bahasa Indonesia adalah masyarakat madani adalah bagian masyarakat yang memili adab atau tata krama dalam membangun, memaknai, dan menjalani kehidupannya. 

Asal mula kata madani yaitu berasal dari Bahasa inggris yang artinya beradab atau berbudaya. Konsep masyarakat madani ini diciptakan bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa masyarakat idealnya memiliki peradaban yang lebih maju. Maksudnya adalah sistem sosial yang berdasarkan pada moral yang dapat menjamin keseimbangan antara kestabilan masyarakat dengan kebebasan tiap individunya.

Adapun ciri-ciri masyarakat madani adalah

1. Menjunjung tinggi nilai

Masyarakat madani memiliki karakteristik dengan memiliki sifat yang beradap. Mereka selalu menjunjung tinggi normal dan moral dan hukum yang telah ditentukan dan berlaku di masyarakat. Dengan itu mereka memegang semua itu berdasarkan ilmu, iman, dan teknologi yang sudah mereka pelajari. Yang kemudian dikembangkan dengan keyakinan mereka terhadap tuhan sang maha pencipta

2. Mempunyai peradaban yang tinggi

Masyarakat madani atau civil society memiliki keyakinan dan keimanan terhadap tuhan sang pencipta, merak selalu membuktikan bahwa mereka memiliki adab dan tata krama tang sangat tinggi. Mereka juga memiliki tata krama kepada sesama manusia dan juga tuhan sang pencipta.

3. Memprioritaskan kesederajatan antar sesama

Masyarakat madani menilai bahwa posisi mereka dengan yang lain itu sama. Baik itu perempuan maupun laki-laki. Dengan adanya pemikiran tersebut terbentuklah sifat keterbukaan antar sesama. Dengan sifat keterbukaan itulah timbul kehidupan yang jujur. Mereka akan menjalani kehidupan dengan sikap yang jujur dan tidak memerlukan adanya hal-hal yang harus ditutupi.

Sehingga dengan hal tersebut akan menumbuhkan rasa saling percaya antara satu anggota dengan satu anggota yang lain. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat ini memiliki keadaan yang demokratis, dimana keadaan demokratis ini mereka dapat membuat adanya lembaga swadaya, partai politik, dan juga toleransi.

4. Ruang publik yang bebas

Ruang publik merupakan wilayah yang memungkinkan masyarakat mempunyai hak dan kewajiban warga negara. Dimana masyarakat dapat memiliki akses dalam melakukan berbagai macam kegiatan politik, berserikat dan juga bekerja sama, menyampaikan pendapat mereka meskipun itu berbeda atau bertentangan.

5. Supremasi hukum

Supremasi hukum atau bisa disebut sebagai kekuasaan tinggi dalam hukum. Ini berarti bahwa ada jaminan terbentuknya keadilan yang dapat diwujudkan. Keadilan ini bermaksud dapat terwujud jika hukum yang berlaku secara netral. Itu berarti tidak ada pengecualian untuk mendapatkan suatu nama kebenaran.

6. Keadilan masyarakat

keadilan sosial atau dalam Bahasa inggris disebut dengan social justice adalah keseimbangan dan juga pembagian yang proporsional antara hak dan kewajiban warga negara dan negara. Dimana mencakup aspek kehidupan.

Ini berarti, warga negara memiliki hak dan kewajiban terhadap negaranya. Demikian pula, negara memiliki hak dan kewajiban terhadap warga negaranya. Hak dan kewajiban ini seimbang. Hal Ini juga menciptakan hasil yang seimbang. Pluralitas atau keragaman dalam masyarakat tentu ada. Apalagi di negara berpenduduk jutaan. Dimana mereka berasal dari kelompok yang berbeda.

Di Indonesia masyarakat madani semakin berkembang dan mengua sejak era reformasi. Hal bisa dilihat dari adanya perluasan jaminan yang terkait dengan pemenuhan hak-hak asasi yang dapat mengarahkan pada aspek kemandirian setiap warga negara Indonesia. Selain itu, perkembangan masyarakat madani juga terlihat dari dibuatnya berbagai macam peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang kebebasan tiap individu, termasuk mengenai hak politik.

Perwujudan masyarakat permadani ini ditandai dengan karakteristik masyarakat madani yaitu demokrasi, kemajemukan (pheralism), toleransi, dan lain sebagainya. Akan tetapi ada kendala dalam perwujudan masyarakat madani di Indonesia antara lain kualitas SDM yang kurang memadai yang dikarenakan pendidikan yang belum merata, rendahnya pendidikan politik di masyarakat, tingginya angka pengangguran yang dikarenakan terbatasnya jumlah lapangan kerja yang tersedia.

Perwujudan masyarakat madani dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.

1. Menghormati orang tua

Menghormati orang tua merupakan salah satu adab dan tata krama yang penting. Dan salah satu karakteristik masyarakat madani adalah memiliki adab yang tinggi. Sehingga hal ini merupakan salah satu perwujudan masyarakat madani.

2. Taat dan patuh aturan dan hukum yang berlaku di masyarakat

Kita harus patuh dan taat terhadap aturan yang telah di tetapkan. Ini bertujuan agar kehidupan sosial antar sesama berjalan baik

3. Menghormati perbedaan

Di sekitar kita pasti ada yang memiliki perbedaan dengan kita. Entah itu perbedaan dalam bentuk kasta, agama, dan lain sebagainya. Untuk itu agar menciptakan keharmonisan antar sesama kita harus saling menghormati dengan yang berbeda dengan kita, atau singkatnya kita harus saling bersikap toleransi.

4. Tidak membeda-bedakan orang lain

Kita dimata tuhan itu sama. Jadi untuk itu kita harus bersikap adil dan tidak membeda-bedakan antar sesama.

5. Saling tolong menolong

Kita merupakan makhluk sosial. Kita tidak bisa hidup tanpa orang lain. Jadi untuk itu kita harus saling tolong menolong apabila ada yang sedang membutuhkan bantuan. Dan juga kita tidak boleh membeda-bedakan ketika sedang membantu seseorang. Misalnya hanya ingin membantu orang yang cantik atau ganteng.

6. Memperlakukan sama antara yang satu dengan yang lain.

Kita harus berlaku adil kepada sesama. Kita harus memperlakukan orang-orang di sekitar kita dengan perlakuan yang sama dan tidak berat sebelah.

7. Kerja bakti di lingkungan sosial di masyarakat dan tidak memandang status sosial dengan sekitar

Sebagai makhluk sosial kita harus saling membantu. Kita tidak bisa hidup sendiri. Dan kita hidup bermasyarakat. Contoh bentuk kerja bakti yaitu ketika di lingkungan kita mengadakan kerja bakti membersihkan kampung pada hari minggu. Kita harus ikut dalam kerja bakti tersebut dan juga tidak memandang status sosial yang ada di sekitar. Misalnya tidak memilih mana yang kaya dan mana yang miskin.

Jadi itulah bentuk-bentuk perwujudan masyarakat madani serta pengertian dan ciri-ciri masyarakat madani. Semoga kita dapat mengambil pelajaran atas tulisan di atas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun