Buku-buku ini ditujukan untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun. Biasanya, buku-buku ini dibacakan oleh orang tua atau guru. Isinya simpel dan penuh gambar lucu. Contohnya:Â
- Buku huruf (ABC).
- Buku berhitung.
- Buku konsep sederhana (warna, bentuk, dll.),.
- Kata-kata dasar.
- Bacaan bergambar.
2. Kisah Tradisional
Cerita ini adalah warisan nenek moyang kita yang penuh dengan hikmah dan kebijaksanaan. Biasanya anonim alias nggak jelas siapa penulisnya. Contohnya:Â
- Fabel (cerita binatang).
- Dongeng.
- Cerita rakyat.
- Legenda.
- Peribahasa.Â
3. Sajak
Sajak itu bisa berupa lagu, syair, atau bahkan slogan anak-anak saat bermain. Sajak sering kali punya rima dan irama yang menyenangkan, sehingga mudah diingat oleh anak-anak.Â
4. Cerita Fantasi
Cerita fantasi adalah cerita yang penuh dengan imajinasi. Misalnya, ada dewa, peri, naga, atau benda-benda ajaib seperti sapu terbang, cincin sakti, atau cermin gaib. Cerita ini sangat cocok untuk melatih imajinasi anak-anak.Â
5. Cerita Realistik
Cerita ini lebih mendekati kehidupan nyata. Misalnya, cerita tentang sekolah, olahraga, atau petualangan sehari-hari. Bisa juga berupa biografi tokoh terkenal atau cerita tentang kehidupan seseorang yang menginspirasi.Â
Nah, setelah kita tahu jenis sastra anak selanjutnya kita lanjut ke manfaat sastra anak yang menurut Tarigan (2011), sastra anak itu nggak cuma untuk hiburan, tapi juga bisa membentuk moral anak-anak. Lewat cerita, anak-anak bisa belajar nilai-nilai seperti kejujuran, kebaikan, dan tanggung jawab. Berikut beberapa manfaat sastra anak yang perlu kamu tahu:Â
1. Memberikan Kesenangan