Mohon tunggu...
Lailatun nadiya
Lailatun nadiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Membangun Moralitas dengan Sastra Anak lewat Kisah Kepahlawanan

2 Desember 2024   10:49 Diperbarui: 2 Desember 2024   12:00 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pernah Dengar Tentang Moral?

Kalau kamu sering mendengar kata "moral", mungkin kamu sudah tahu kalau moral itu penting banget dalam kehidupan kita. Tapi, apa sih sebenarnya moral itu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), moral adalah ajaran tentang baik dan buruk yang kita terima lewat perbuatan, sikap, kewajiban, dan hal-hal lainnya. 

Moral itu bisa dibilang seperti kompas yang membantu kita menentukan arah dalam hidup. Untuk anak-anak, moral ini ibarat fondasi dasar yang membentuk karakter mereka. Dengan moral yang baik, anak-anak bisa tumbuh jadi pribadi yang tangguh, jujur, berani, dan punya rasa cinta tanah air. 

Tapi, gimana caranya menanamkan nilai-nilai moral ke anak-anak? Salah satu cara yang paling efektif dan menyenangkan adalah lewat sastra anak. Ya, sastra anak bukan cuma sekadar hiburan, tapi juga alat pendidikan yang sangat ampuh untuk membentuk karakter anak sejak dini. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang bagaimana sastra anak, terutama kisah kepahlawanan, bisa jadi media yang seru dan bermanfaat untuk mengajarkan moralitas pada anak-anak.

Apa Itu Sastra Anak?

Sebelum kita bahas lebih jauh, yuk kita pahami dulu apa itu sastra anak. Sastra anak adalah karya sastra yang dirancang khusus untuk anak-anak, dengan isi dan bahasa yang disesuaikan dengan dunia mereka. Jadi, ceritanya dibuat sederhana, menarik, dan mudah dimengerti.

Sastra anak punya peran yang besar banget dalam membentuk karakter dan moral anak. Kenapa? Karena di usia mereka yang masih muda, anak-anak itu seperti spons. Mereka gampang banget menyerap apa yang mereka lihat, dengar, dan baca. Jadi, apa yang mereka dapatkan lewat sastra bisa punya dampak besar pada perkembangan karakter mereka. 

Lewat cerita-cerita dalam buku atau dongeng, anak-anak bisa diajarkan nilai-nilai penting seperti kebaikan, kejujuran, tanggung jawab, dan nilai-nilai positif lainnya. Selain itu, sastra anak juga bisa melatih imajinasi mereka, membuat mereka lebih peka terhadap perasaan orang lain, dan membantu mereka menghadapi masalah dengan cara yang lebih kreatif. 

Jenis-Jenis Sastra Anak

Sastra anak itu nggak cuma dongeng biasa, loh. Ada banyak banget jenisnya yang bisa disesuaikan dengan usia dan minat anak-anak. Yuk, kita bahas beberapa jenis sastra anak yang populer: 

1. Bacaan Anak Usia Dini

Buku-buku ini ditujukan untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun. Biasanya, buku-buku ini dibacakan oleh orang tua atau guru. Isinya simpel dan penuh gambar lucu. Contohnya: 

  • Buku huruf (ABC).
  • Buku berhitung.
  • Buku konsep sederhana (warna, bentuk, dll.),.
  • Kata-kata dasar.
  • Bacaan bergambar.

2. Kisah Tradisional

Cerita ini adalah warisan nenek moyang kita yang penuh dengan hikmah dan kebijaksanaan. Biasanya anonim alias nggak jelas siapa penulisnya. Contohnya: 

  • Fabel (cerita binatang).
  • Dongeng.
  • Cerita rakyat.
  • Legenda.
  • Peribahasa. 

3. Sajak

Sajak itu bisa berupa lagu, syair, atau bahkan slogan anak-anak saat bermain. Sajak sering kali punya rima dan irama yang menyenangkan, sehingga mudah diingat oleh anak-anak. 

4. Cerita Fantasi

Cerita fantasi adalah cerita yang penuh dengan imajinasi. Misalnya, ada dewa, peri, naga, atau benda-benda ajaib seperti sapu terbang, cincin sakti, atau cermin gaib. Cerita ini sangat cocok untuk melatih imajinasi anak-anak. 

5. Cerita Realistik

Cerita ini lebih mendekati kehidupan nyata. Misalnya, cerita tentang sekolah, olahraga, atau petualangan sehari-hari. Bisa juga berupa biografi tokoh terkenal atau cerita tentang kehidupan seseorang yang menginspirasi. 

Nah, setelah kita tahu jenis sastra anak selanjutnya kita lanjut ke manfaat sastra anak yang menurut Tarigan (2011), sastra anak itu nggak cuma untuk hiburan, tapi juga bisa membentuk moral anak-anak. Lewat cerita, anak-anak bisa belajar nilai-nilai seperti kejujuran, kebaikan, dan tanggung jawab. Berikut beberapa manfaat sastra anak yang perlu kamu tahu: 

1. Memberikan Kesenangan

Anak-anak bisa mendapatkan hiburan dari cerita-cerita menarik yang mereka baca. Ini penting, karena belajar lewat cerita yang menyenangkan akan lebih efektif dibandingkan metode belajar yang membosankan. 

2. Mengembangkan Imajinasi

Cerita-cerita dalam sastra anak bisa melatih imajinasi mereka. Anak-anak jadi lebih kreatif dan bisa membayangkan berbagai macam hal yang ada di dalam cerita. 

3. Memberikan Pengalaman

Lewat cerita, anak-anak bisa merasakan pengalaman seru seolah-olah mereka mengalaminya sendiri. Misalnya, bagaimana rasanya menjadi seorang pahlawan yang berjuang melawan kejahatan. 

4. Mengembangkan Wawasan 

Sastra anak bisa membuka pandangan anak tentang dunia. Mereka bisa belajar banyak hal baru yang bisa dijadikan pelajaran hidup. 

Salah satu cara mengajarkan moral kepada anak-anak adalah lewat kisah kepahlawanan. Cerita-cerita pahlawan ini nggak cuma seru dan penuh aksi, tapi juga sarat dengan nilai-nilai moral yang penting.  Biasanya, tokoh pahlawan dalam cerita punya sifat luar biasa seperti keberanian, pengorbanan, dan kejujuran. Anak-anak bisa belajar banyak dari tokoh-tokoh ini, mulai dari cara menghadapi tantangan hingga bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik. 

Cara Seru Mengenalkan Kisah Kepahlawanan ke Anak-Anak

Pengen tahu gimana cara efektif untuk mengenalkan kisah pahlawan ke anak-anak? Yuk, coba beberapa cara berikut buat ngenalin kisah pahlawan ke anak-anak:

1. Pakai Media Pembelajaran yang Seru

Kamu bisa pilih media yang sesuai sama usia anak. Misalnya, buat anak-anak yang masih kecil, buku bergambar bisa jadi pilihan yang keren banget. Lewat gambar dan teks yang sederhana, mereka bisa paham alur cerita pahlawan. Kalau anak-anak sudah agak besar, kamu bisa coba pakai film atau video yang mengangkat kisah pahlawan. Gambar yang bergerak dan suara bisa bikin cerita pahlawan jadi lebih hidup dan menarik.

2. Mainkan Drama atau Teater

Pernah coba ngelakuin pertunjukan teater tentang kisah pahlawan? Kamu bisa ngajak anak-anak untuk berperan jadi tokoh dalam cerita. Dengan begini, mereka nggak cuma ikut merasakan emosi si pahlawan, tapi juga bisa belajar tentang keputusan-keputusan yang diambil oleh tokoh pahlawan dalam menghadapi masalah. Teater ini bikin anak-anak jadi lebih paham tentang pentingnya sikap pahlawan dalam kehidupan nyata.

3. Diskusi Seru Setelah Pembacaan

Setelah anak-anak mendengarkan atau menonton kisah pahlawan, ajak mereka berdiskusi tentang cerita itu. Tanya pendapat mereka tentang pahlawan dalam cerita, hal apa yang mereka suka dari tokoh itu, atau kira-kira kalau mereka ada di posisi pahlawan, apa yang akan mereka lakukan? Diskusi kayak gini bisa bikin anak berpikir lebih dalam dan merenung tentang nilai-nilai moral yang ada dalam cerita. Mereka jadi lebih ngerti tentang keberanian, kejujuran, atau pengorbanan yang penting untuk dimiliki.

4. Kaitkan dengan Kehidupan Sehari-hari

Biar anak lebih mudah nyambung, coba kaitkan kisah pahlawan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Misalnya, jelasin kalau sikap jujur atau tolong-menolong yang ada pada pahlawan juga bisa diterapin dalam hubungan mereka dengan teman-teman atau keluarga. Dengan begitu, nilai-nilai moral yang ada dalam cerita pahlawan bisa langsung mereka praktikin dalam kehidupan nyata.

5. Ajak Anak Ciptakan Kisah Pahlawan Mereka Sendiri

Coba ajak anak-anak untuk membuat cerita pahlawan versi mereka sendiri. Mereka bisa menciptakan karakter pahlawan dan merancang petualangan seru untuk sang pahlawan. Dengan melibatkan anak dalam proses pembuatan cerita, mereka jadi lebih ngerti dan merasa dekat dengan nilai-nilai yang ada dalam karakter pahlawan tersebut.

Nilai Moral dalam Kisah Kepahlawanan 

Kisah pahlawan nggak cuma tentang aksi seru, tapi juga mengandung banyak nilai moral yang bisa dijadikan pelajaran hidup. Beberapa nilai moral yang sering muncul dalam kisah pahlawan adalah: 

  • Patriotisme → Pahlawan mengajarkan anak untuk cinta tanah air dan rela berjuang demi kemakmuran bangsa tanpa pamrih.
  • Rela Berkorban →Tokoh pahlawan menunjukkan pentingnya pengorbanan tanpa mengharapkan balasan, yang bisa diajarkan kepada anak agar peduli terhadap sesama.
  • Keberanian → Pahlawan nggak takut menghadapi tantangan, dan ini bisa diajarkan pada anak untuk berani menghadapi masalah dalam hidup mereka.
  • Kejujuran → Banyak pahlawan yang mencontohkan betapa pentingnya berkata jujur dalam segala keadaan.
  • Nasionalisme → Pahlawan memperjuangkan kemerdekaan negara dengan semangat persatuan, yang bisa diajarkan agar anak-anak tahu pentingnya kesatuan bangsa.
  • Persatuan → Mengajarkan anak bahwa perjuangan yang sukses itu butuh kerja sama, dan nilai ini bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

Tips Memilih Cerita Pahlawan yang Tepat

1. Biar anak-anak bisa menyerap pesan moral dari kisah pahlawan, kita juga perlu memilih cerita yang tepat. Berikut beberapa tips memilih cerita pahlawan untuk anak:

2. Sesuaikan dengan Usia Anak → Pilih cerita yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Misalnya, untuk anak usia dini, pilih cerita yang lebih simpel dan mudah dimengerti.

3. Pilih Kisah dengan Nilai Moral yang Jelas → Pastikan kisah tersebut mengajarkan nilai moral yang kuat, seperti keberanian atau kejujuran.

4. Pilih Cerita yang Relevan dengan Kehidupan Anak → Cerita pahlawan yang punya kesamaan situasi dengan kehidupan sehari-hari anak lebih mudah dicerna dan dipahami.

5. Pilih Kisah yang Bisa Diterapkan dalam Kehidupan Nyata → Pilih kisah yang memberikan pelajaran moral yang bisa langsung diterapkan oleh anak-anak, misalnya tentang membantu teman atau berbagi dengan orang lain.

Menguatkan moral anak lewat kisah kepahlawanan bukan cuma seru, tapi juga penting banget buat membentuk karakter mereka. Dengan memilih cerita yang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, anak-anak bisa lebih mudah menyerap nilai-nilai moral yang ada dalam kisah pahlawan. Jadi, mari kita bantu anak-anak kita tumbuh jadi generasi yang nggak cuma pinter, tapi juga punya moral yang kuat dan siap menghadapi tantangan hidup dengan semangat yang membara!

DAFTAR PUSTAKA

  • Aprianto, R., & Kumalasari, D. (2023). Pengaruh Tokoh Pahlawan Nasional Dalam Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Pendidikan Karakter Anak. Journal of Social Science Education, 4(2), 11. https://doi.org/10.32332/social-pedagogy.v4i2
  • Didipu, H., & Masie, S. R. (2020). Sastra Anak Apresiasi, Kajian, dan-Pembelajarannya. Ideas Publishing.
  • Hasriani. (2022). Pendidikan Karakter Pada Biografi Pahlawan Nasional Sastra Anak Kajian Hermeneutika (Ratnawati & Sakaria, Eds.). CV De La Macca (Anggota IKAPI). https://cvdelamacca.websites.co.in
  • Latifah, N., Munajah, R., & Hasanah, U. (2021). Pengantar Sastra Anak.
  • Layaly, F. (2022, April 22). Pengajaran Sastra di Sekolah Dasar. Www.Indonesiana.Id.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun