Mohon tunggu...
DyanZM
DyanZM Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar Segala Hal

Orang awam yg sangat tertarik ekonomi syariah dan pengetahuan agama untuk dijadikan bekal dan sedekah ilmu...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seri Mengenal Sekilas 4 Imam Mazhab dan Sekilas Mazhabnya: Imam Syafi'i (3)

25 Agustus 2020   21:22 Diperbarui: 27 Agustus 2020   05:53 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Beliaupun hapal Al-Qur'an sejak usia 7 tahun.

- Di Makah, Imam Syafi'i berguru fiqh dan hadits kepada Ulama Ahli Fiqih Makah dan mufti disana, dengan guru pertamanya Muslim bin Khalid az-Zanji.

- Selain belajar di Mekah, Imam Syafi'i berkelana mencari ilmu juga ke Madinah, Yaman, Kufah, Baghdad dan Mesir, berguru kepada ulama2 disana.

- Usia 13 tahun, Imam Syafi'i dikirim ibunya pergi ke Madinah untuk berguru kepada *Imam Malik*. Kemudian, ia juga pergi ke Irak, untuk berguru pada murid-murid *Imam Hanafi*.

- Pada usia 15 thn, Imam Syafi'i sudah diijinkan memberi fatwa.

- Saat menjadi murid Imam Malik, Imam Syafi'i  mengaji kitab Al-Muwatha', dan mampu menghafalnya dalam waktu singkat, sehingga membuat Imam Malik mengagumi kecerdasannya tersebut.

- Imam Syafi'i memiliki suara yang sangat indah dan merdu dalam membacakan Al Quran, sehingga banyak orang yang suka mendengarkannya saat beliau mengaji.

- Imam Syafi'i sangat kuat pembelaannya terhadap sunnah sehingga dijuluki _Nashir As-Sunnah_ (pembela Sunnah Nabi).

- Secara keseluruhan, Imam Syafi'i sejak kecil sudah dikarunia oleh Allah SWT kelebihan-kelebihan yakni diantaranya :
* daya ingat yang kuat, termasuk menghapal al qur'an dan hadits dari kecil.
* keluasan ilmu pengetahuan dan keahlian dalam bidang bahasa & sastra Arab serta ahli syair sejak kecil.
* ahli Al Qur'an dan tafsirnya, karena sangat menguasai bahasa Al Qur'an dan makna kalimat-kalimatnya.
* ahli hadits & kedalaman ilmu tentang Sunnah, mampu membedakan antara Sunnah yang shahih dan yang dha`if.
* ahli dalam bidang ilmu fiqih dan ushul fiqih.
* memiliki kemampuan membedakan antara lafadz yang umum dan khusus.
* memiliki suara yang indah dan merdu dalam mengaji.

- Imam Syafi'i hidup pada zaman ilmu fiqih berkembang dengan 2 kiblat, yaitu antara aliran Ahlul Ra'yi berpusat di Iraq (cenderung pada akal pikiran/ijtihad) dan Ahlul Hadits berpusat di Madinah (cenderung berpegang pada teks hadist).

- Imam Syafi'i melengkapi ilmunya dengan belajar pada dua mazhab tsb,  yakni belajar langsung kepada Imam Malik sebagai tokoh Ahlul Hadits, dan Imam Muhammad bin Hasan asy-Syaibani sebagai tokoh Ahlur Ra'yi yang juga murid langsung Imam Abu Hanifah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun