Mohon tunggu...
Nadir Renjana
Nadir Renjana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun nulis puisi

Dan keresahan yang beranak pinak pun menjadi rentetan syair murahan yang berusaha aku komersialkan kepada khalayak ramai. Salam cintaku, kepada setiap yang membaca dengan rasa dan keresahan yang sama. -Nadir Renjana

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Manusia dan Mengerti

17 Desember 2022   01:18 Diperbarui: 17 Desember 2022   01:24 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetap saja, mengerti masih menjadi momok yang akan sulit dilakukan.

Entah karena kita buta, tidak peka, atau memang kita tidak tahu akan pengertian dari kata mengerti itu sendiri. Terlalu banyak kemungkinan, sebanyak hal yang harus kita pelajari.

Belajar untuk menghargai dan mengerti diri sendiri.

Mengerti, bahwa seminggu, sewindu, ataupun satu dekade lamanya pun, mengutamakan diri diatas orang lain itu tidak selalu egois.

Mengerti bahwa terluka dan sembuh adalah satu paket lengkap tanpa harus mendengarkan kata orang.

Mengerti bahwa kita tidak selalu baik-baik saja.

Hal-hal sederhana seperti itu yang seharusnya menjadi fokus utama kita agar tidak buta dan peka untuk sekedar mengerti dan menjadi pengertian terhadap diri dan orang lain.


Mencintai diri sendiri berawal dari pengertian terhadap diri. Begitu pula terhadap orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun