Tetapi sayangnya, kesenian Randai ini hampir tenggelam pada masa Orde Baru. Dan sekarang ini, menurut M. Dahrizal Katik Tuo, seorang ahli dan pelestari Randai, setidaknya ada 300 kesenian Randai di Sumatera Barat.
Semoga kesenian Randai ini terus dilestarikan agar kesenian tidak hilang oleh zaman. Agar anak muda zaman sekarang semakin mengenal tradisi lama dan  tidak menganggap kesenian Randai itu kuno dan ketinggalan zaman. Karena kesenian Randai ini banyak mengandung nilai-nilai kehidupan masyarakat Minangkabau yang bisa diterapkan di kehidupan masa kini.
Selesai.
10 Â Maret 2021,
Nadira Permatarayni Balga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H