Mohon tunggu...
Nadine ArzitaSalim
Nadine ArzitaSalim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

43221010092 - Dosen pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

A-403; TB2 _Pencegahan Korupsi dan Kejahatan Pendekatan Paideia

13 November 2022   01:09 Diperbarui: 13 November 2022   01:17 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal lain yang perlu dilakukan dalam memberantas korupsi adalah melakukan kerjasama internasional atau kerjasama baik dengan negara lain maupun dengan International NGOs. Sebagai contoh saja, di tingkat internasional, Transparency Internasional (TI) misalnya membuat program National Integrity Systems. OECD membuat program the Ethics Infrastructure dan World Bank membuat program A Framework for Integrity.  

Apa Itu Paideia?

screenshot-20-636fda4108a8b529792b4582.png
screenshot-20-636fda4108a8b529792b4582.png

Paideia mengacu pada membesarkan dan mendidik anggota ideal dari polis atau negara Yunani kuno. Cita-cita pendidikan ini kemudian menyebar ke dunia Yunani-Romawi pada umumnya, dan disebut humanitas dalam bahasa Latin. Paideia dimaksudkan untuk menanamkan kebajikan aristokrat pada pemuda warga negara yang dilatih dengan cara ini. 

Dalam budaya Yunani kuno, istilah paideia (juga disebut paedeia) (/pade/;[1] bahasa Yunani: , paidea) merujuk kepada pendidikan anggota ideal dari polis. Ini memadukan pelajaran berbasis subyek terapan dan fokus pada sosialisasi para individual dalam tatanan arsitokrasi dari polis.

Filsafat politik Platon menawarkan pendidikan sebagai kunci untuk mereformasi masyarakat. Pendidikan sebagai pembudayaan (paideia) mengorientasikan hasrat anak-anak yang berbakat menjadi pemimpin ke arah Kebaikan. Pada usia dini, dimensi pra-rasional diolah lewat musik dan gimnastik supaya calon pemimpin memiliki kepekaan pada harmoni (yang indah dan baik). Setelah hasrat terbentuk, kurikulum selanjutnya adalah pendidikan ilmu-ilmu teoretik dan seni berdiskusi. Paideia adalah jalan klasik guna mereformasi tatanan politik. Paideia menyiapkan munculnya figur pemimpin yang bisa menyedot banyak orang guna mengikuti keteladanannya. Di tengah iklim priyayi despotik yang menyelinap lewat ideologi keras agama yang mengancam bangsa ini, paideia adalah upaya kultural di mana lewat pintu paternalisme kita hendak merawat demokrasi. 

Konsep Paideia

Konsep paideia sebagai konsep pendidikan untuk membentuk manusia yang beradab, menurut Russel (1961: 76-77), dipengaruhi dan dilatarbelakangi oleh perubahan masyarakat Athena-Yunani setelah terjadinya perang persia. Perubahan konsep pendidikan yang tampak pada karakter kaum Sophis yang menggunakan metode retorika diatas didasari oleh pemaknaan konsepsi Gorgias atas logos sebagai pidato. Hal tersebut berbeda sekali dengan pemahaman kelompok akademia plato yang memakai logos sebagai akal budi (Samho, 2008: 7)

Konsep Paideia sebagai dasar dari humanisme Yunani Kuni jelas jelas mempersoalkan nilai-nilai kemanusiaan. Paideia sebagai dasar humanisme Yunani Kuno tersebut dapat menjadi penegasan manusia abad ini untuk mengingatkan bahwa nilai-nilai pedagogik (pendidikan) tanpa menyertakan dan berpihak pada subjek (manusia) sebagai perhaiannya adalah non-sense. Humanisme Yunani Kuno memang tak lepas dari subjek peradabannya, yakni budaya Yunani, namun nilai-nilai pendidikan pada paideia sebagai akar dari humanisme Yunani Kuno tentu juga harus diletakkan pada universalitas nilainya. Menjadi manusia dengan memanusiakan manusia adalah humanisme itu sendiri, yang memang perlu pembandingnya (anti humanisme) untuk terus bertahan pada tujuan awalnya. Tanpa adanya kontra konsepsi, maka humanisme akan selalu menghadapi bahaya kesombongan.

CITASI :

Korupsi Kolektif (Korupsi Berjamaah) di Indonesia: Antara Faktor Penyebab dan Penegakan Hukum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun