Jika dalam pemeriksaan SADARI ditemukan kelainan atau benjolan, individu yang telah mendapatkan penyuluhan lebih cenderung untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut, seperti mamografi atau USG payudara. Ini memungkinkan deteksi kanker payudara pada tahap yang lebih dini, di mana pengobatan lebih efektif dan peluang kesembuhan lebih besar.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengaruh Penyuluhan Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas penyuluhan terhadap sikap melakukan SADARI antara lain:
1. Metode Penyuluhan: Penyuluhan yang dilakukan secara interaktif dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat cenderung lebih efektif dibandingkan dengan penyuluhan yang hanya bersifat satu arah.
2. Durasi Penyuluhan: Penyuluhan yang diberikan dalam waktu yang cukup dan berulang-ulang lebih mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya SADARI.
3. Keberadaan Sumber Daya yang Kompeten: Penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga medis atau ahli kesehatan yang berkompeten akan lebih dipercaya oleh masyarakat dan meningkatkan keberhasilan dalam menyampaikan informasi yang tepat.
4. Kondisi Sosial dan Budaya: Faktor sosial dan budaya juga mempengaruhi tingkat penerimaan masyarakat terhadap penyuluhan. Di beberapa daerah, faktor budaya yang menganggap tabu untuk membicarakan masalah kesehatan wanita, khususnya terkait dengan payudara, bisa menjadi tantangan dalam melaksanakan penyuluhan.
 Penyuluhan tentang kanker payudara berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini, salah satunya melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Penyuluhan yang efektif dapat merubah sikap masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan payudara dan lebih rajin melakukan SADARI secara rutin. Dengan meningkatnya kesadaran dan perubahan perilaku ini, diharapkan angka kasus kanker payudara yang terlambat terdeteksi dapat berkurang, sehingga tingkat kesembuhan dan kualitas hidup pasien dapat meningkat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI