Pengaruh penyuluhan tentang kanker payudara dengan sikap melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)Pengaruh Penyuluhan tentang Kanker Payudara terhadap Sikap Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
 Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling sering dialami oleh wanita di seluruh dunia. Di Indonesia, angka kejadian kanker payudara cukup tinggi dan menjadi salah satu penyebab utama kematian pada wanita. Meskipun demikian, tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara masih tergolong rendah. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini adalah dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Oleh karena itu, penyuluhan mengenai kanker payudara dan pentingnya SADARI sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat.
 Penyuluhan Kanker Payudara Penyuluhan kanker payudara adalah kegiatan yang dilakukan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai faktor risiko, gejala, dan cara pencegahan kanker payudara. Penyuluhan ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti seminar, brosur, media sosial, dan demonstrasi langsung mengenai teknik pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
Konsep Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) SADARI adalah metode pemeriksaan yang dilakukan oleh setiap individu untuk mendeteksi adanya kelainan atau benjolan pada payudara secara mandiri. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara meraba payudara menggunakan tangan dan memeriksa perubahan bentuk atau tekstur payudara. SADARI sebaiknya dilakukan secara rutin setiap bulan, terutama setelah menstruasi bagi wanita yang masih aktif menstruasi, atau pada tanggal yang sama setiap bulannya bagi wanita yang sudah menopause.
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) yang dapat membantu mendeteksi perubahan atau kelainan pada payudara:
1. Pemeriksaan di Depan Cermin
Berdiri di depan cermin dengan posisi tubuh tegak dan tangan di samping tubuh.
Perhatikan perubahan bentuk payudara. Lihat apakah ada perubahan bentuk, ukuran, atau posisi payudara yang tidak biasa.
Perhatikan kulit payudara untuk melihat ada tidaknya kemerahan, kerutan, atau perubahan lain seperti lekukan atau benjolan yang terlihat.
Perhatikan puting susu, apakah ada cairan yang keluar (seperti darah atau cairan lain) atau apakah ada perubahan posisi puting (tertarik ke dalam atau miring).
2. Angkat Kedua Tangan