Mohon tunggu...
Nadila putri
Nadila putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Interaksi Sosial dalam Perkembangan Kognitif Menurut Lev Vygotsky dan Jean Piaget

20 Oktober 2024   21:03 Diperbarui: 28 Oktober 2024   07:32 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1.Pandangan Lev Vygotsky tentang Interaksi Sosial dan Perkembangan Kognitif

     Lev Vygotsky, seorang psikolog asal Rusia, sangat menekankan pentingnya lingkungan sosial dan budaya dalam perkembangan kognitif anak. Menurut Vygotsky, anak-anak tidak belajar secara mandiri, melainkan melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan teman sebaya. 

Ia berpendapat bahwa perkembangan kognitif terjadi dalam konteks sosial dan budaya, di mana anak-anak berperan aktif dalam proses belajar melalui kolaborasi dan dukungan dari lingkungan mereka.

Salah satu konsep utama dari teori Vygotsky adalah Zona Perkembangan Proksimal (ZPD). ZPD adalah jarak antara apa yang dapat dilakukan anak secara mandiri dan apa yang dapat dicapai dengan bantuan orang yang lebih berpengetahuan. 

Vygotsky percaya bahwa anak-anak belajar paling efektif ketika mereka berada dalam ZPD, di mana mereka menerima dukungan atau scaffolding dari orang dewasa atau teman sebaya untuk mengatasi tantangan yang belum bisa mereka selesaikan sendiri. Dalam hal ini, interaksi sosial sangat penting karena memungkinkan anak-anak untuk belajar dari orang lain yang lebih mahir dan berpengalaman.

Selain itu, Vygotsky menekankan peran bahasa sebagai alat utama dalam interaksi sosial dan perkembangan kognitif. Ia berpendapat bahwa bahasa tidak hanya merupakan alat komunikasi, tetapi juga alat berpikir yang membantu anak-anak mengorganisasikan dan mengembangkan pemikiran mereka. 

Melalui dialog dan percakapan dengan orang lain, anak-anak belajar untuk memecahkan masalah, mengeksplorasi ide, dan mengembangkan pemikiran yang lebih kompleks. Bahasa ini kemudian diinternalisasi dan digunakan oleh anak-anak untuk berpikir secara mandiri, yang berarti bahwa interaksi sosial tidak hanya membentuk perkembangan kognitif anak-anak, tetapi juga cara mereka memproses dan mengorganisasi informasi.

2.Pandangan Jean Piaget tentang Perkembangan Kognitif dan Interaksi Sosial

      Jean Piaget, psikolog Swiss, memiliki pendekatan yang berbeda dalam memahami perkembangan kognitif. Piaget lebih menekankan peran eksplorasi individu dalam pembelajaran dan melihat anak sebagai "ilmuwan kecil" yang aktif membangun pemahaman mereka tentang dunia melalui interaksi langsung dengan lingkungan fisik mereka. 

Menurut Piaget, anak-anak secara alami termotivasi untuk belajar dan memahami dunia, dan perkembangan kognitif mereka berlangsung melalui serangkaian tahapan yang bersifat universal, yaitu tahapan sensorimotor, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal.

Piaget tidak mengabaikan peran interaksi sosial, tetapi ia melihatnya sebagai faktor sekunder dalam perkembangan kognitif. Baginya, perkembangan intelektual terutama ditentukan oleh pengalaman individu dengan lingkungannya, sementara interaksi sosial memainkan peran pendukung. 

Dalam pandangan Piaget, anak-anak memperoleh pemahaman melalui asimilasi (mengintegrasikan informasi baru ke dalam skema kognitif yang ada) dan akomodasi (mengubah skema yang ada untuk menyesuaikan dengan informasi baru).

Namun, interaksi sosial dalam teori Piaget lebih berkaitan dengan konflik kognitif yang muncul ketika anak-anak berhadapan dengan perspektif yang berbeda dari teman-teman sebayanya. 

Konflik ini mendorong anak untuk berpikir secara lebih logis dan mempertimbangkan sudut pandang orang lain, sehingga membantu mereka mengembangkan pemikiran yang lebih maju. Dalam hal ini, interaksi sosial berfungsi sebagai tantangan kognitif yang membantu anak untuk merevisi dan memperbaiki pemahaman mereka tentang dunia.

3.Perbandingan Teori Vygotsky dan Piaget tentang Pengaruh Interaksi Sosial

    Meskipun baik Vygotsky maupun Piaget mengakui pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif, mereka berbeda dalam cara menempatkan peran interaksi tersebut. Vygotsky menempatkan interaksi sosial di pusat perkembangan kognitif, dengan berpendapat bahwa anak-anak belajar melalui kolaborasi dan dukungan dari lingkungan sosial mereka. 

Menurutnya, pembelajaran adalah proses sosial di mana orang dewasa dan teman sebaya membantu anak-anak mencapai potensi kognitif mereka yang lebih tinggi.

Di sisi lain, Piaget lebih fokus pada perkembangan individu dan melihat interaksi sosial sebagai bagian dari proses pembelajaran, tetapi bukan sebagai komponen utama. Baginya, anak-anak berkembang terutama melalui eksplorasi individu dan pengalaman langsung dengan lingkungan fisik mereka. 

Interaksi sosial dalam teori Piaget lebih dilihat sebagai katalis yang membantu anak merefleksikan pemahaman mereka, tetapi bukan sumber utama pembelajaran.

4.Kesimpulan

     Baik teori Vygotsky maupun Piaget memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana interaksi sosial mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Vygotsky menekankan pentingnya kolaborasi dan dukungan sosial, di mana anak-anak belajar melalui interaksi dengan orang lain yang lebih berpengetahuan. 

Sebaliknya, Piaget melihat anak-anak sebagai pembelajar yang aktif dan mandiri, dengan interaksi sosial sebagai tantangan kognitif yang dapat membantu mereka merevisi pemahaman mereka.

Dalam praktik pendidikan, pendekatan yang menggabungkan kedua pandangan ini dapat memberikan hasil yang lebih baik. Sementara teori Vygotsky dapat diterapkan dalam metode pembelajaran kolaboratif dan bimbingan, teori Piaget mendukung pentingnya mendorong anak-anak untuk mengeksplorasi dunia secara mandiri. 

Dengan memahami kedua pendekatan ini, para pendidik dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung perkembangan kognitif anak secara optimal, baik melalui interaksi sosial maupun eksplorasi individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun