Mohon tunggu...
Nadila Samantha
Nadila Samantha Mohon Tunggu... lainnya -

Nadila merupakan seorang mahasiswi, karyawati dan seorang penulis. Mulai menggeluti dunia menulis sekitar 5 bulan yang lalu

Selanjutnya

Tutup

Money

Kirim Paket buat Bisnis, Kok Coba-coba?

16 November 2014   03:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:43 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa JNE sekarang sudah menginjak 24 tahun. Hampir sama dengan umur saya. Curiga pas aku lahir, barengan sama berdirinya JNE. *ngaco..:D. Adanya momen untuk menulis tentang JNE seperti ini, tidak terlalu sulit bagi saya. Hampir setiap hari saya berurusan dengan JNE, baik dalam mengirimkan barang atau pun menerima barang. Selalu dari dan pakai JNE.

JNE alias Jalur Nugraha Ekakurir, yang didirikan oleh Bapak H. Soeprapto Suparno ini, memang tidak bisa lepas dari keseharian saya. Sebagai wirausahawan online shop, sudah pasti saya memerlukan jasa pengiriman paket yang dapat dipercaya, serta terbukti kualitasnya. Saya baru menjalani usaha online shop ini sekitar 8 bulan. Memang terbilang masih 'bau kencur' dibandingkan dengan online shop yang lain. Tapi saya bersyukur sekali karena bisa menghasilkan omzet yang lumayan setiap bulannya. Bisa mandiri dalam hal keuangan.

Jujur saya pernah mencoba jasa pengiriman paket lain, sebelum mengenal JNE. Karena saya waktu itu pikir, "Ah sama-sama paket juga kan. Harga paling ngga jauh beda. Lokasi lumayan dekat pula" Berawal dari pemikiran seperti itu, saya pun 'memutuskan' untuk mencoba jasa ekspedisi tersebut. Malah kekecewaan dan mimpi buruk yang menghampiri.

Jadi begini ceritanya, tanggal 23 Juni 2014, ada 5 0rang cutomer yang mengorder produk dress serta tas dari saya. 3 orang memesan dress yang sama. Untuk mengirim barang pesanan mereka, datanglah saya ke gerai ekspedisi tersebut. Begitu sampai di tempat, lho kok kosong? Tapi mereka buka. Hanya saja di dalam ruangan itu tidak ada orangnya sama sekali. Oh, saya pikir mungkin sedang ke kamar mandi atau sholat, karena waktu itu saya ke sana jam setengah 4 sore. 10 menit, 20 menit berlalu, sampai setengah jam saya menunggu, belum juga ada karyawan ekspedisi tersebut. Berasa saya jadi satpam dadakan. Kesal menunggu lama, saya pun memutuskan untuk bertanya ke orang-orang di sekitar gerai. Barangkali mereka tahu. Beruntung ada tukang parkir, saya pikir kalau tukang parkir kan biasanya tahu persis keadaan di sekitar situ. Saya pun bertanya, "Pak, punteun. Orang yang di gerai T*** ini kemana ya?" Dan jawaban dari Bapak Parkir itu pun membuat saya tercengang. "Oh, itu, Neng, lagi nongkrong di situ." Beliau menunjuk ke arah minimarket di samping gerai. What? Nongkrong? Astaga ini orang santai banget. Di dalam gerainya kan banyak barang. Gimana kalau hilang? Saya tidak habis pikir. Dipanggillah orang tersebut. Sembari cengangas cengenges dia melenggang ke gerainya. Berhubung sudah kesal, langsunglah saya to the point.

5 item tersebut sudah saya bungkus terpisah dengan rapi. Saya pun menuliskan nama, alamat, dan juga nomor handphone yang bisa dihubungi untuk masing-masing paketan. Setelah selesai, tiba saatnya penjumlahan harga jasa. Dan ini merupakan hal yang bikin saya tercengang untuk kedua kalinya. Harganya mahal banget. Masa dari Bandung ke sesama Bandung kena chargenya Rp 12.500,-? Apalagi untuk yang keluar kotanya, harga sangat tidak wajar.  Saya tidak tahu itu memang ketentuan dari pusatnya apa memang permainan dari si gerai itu. Sempat adu mulut mengenai harga. Cuma ya mau gimana lagi, sudah kepalang saya mengirim paket di situ. Saya cuma berharap semoga semua bisa sampai dengan selamat dan tidak terlalu lama.

Hari demi hari berlalu. Saya memang biasa memfollow up customer, menanyakan barang sudah sampai apa belum, setelah 3 hari dari masa order. Bukan maksud kepo atau apa, tapi saya ingin menjaga kepercayaan dan memberi kenyamanan kepada customer, dengan kualitas pelayanan prima. Tidak hanya 'getol' saat masa order saja. Tapi after sales juga. 5 customer itu saya tanya bersamaan. Barang masih belum sampai. Beberapa di antaranya complain, namun saya menjelaskan bahwa barang masih dalam proses pengiriman. Begitu terus ketika saya memfollow up. Saya mulai tidak enak hati. Yang dari Bandung ke Bandung juga kok lama banget ya? Saya pun  coba menghubungi pihak ekspedisinya. Mereka hanya bilang, "Ditunggu aja, Mbak. Nanti juga pasti sampai." Jawaban apa kayak gitu? Nggak ada jaminan dan penjelasan sama sekali itu barang ada dimana. Dan mimpi buruk itu pun terjadi setelah 1 minggu berlalu. Customer menelepon saya ngomel-ngomel. Aduuh...

Customer 1.

"Mbak, gimana sih? Saya kan pesannya tas, kok yang datangnya dress? Kalau mau nipu jangan gitu dong."

Saya coba menenangkan diri. Saya bertanya, "Maksudnya gimana, Sist? Coba dilihat dulu itu alamat penerimanya betul alamat sist bukan." Dan dia pun membenarkan kalau itu alamatnya. Tapi kok barang bisa salah ya? Hufft...ini pasti petugasnya yang nggak teliti sampai salah barang.

Begitu juga dengan 4 customer saya yang lain, mereka mengeluh barang tidak sesuai pesanan, ada yang bungkus paketannya sudah dibuka, ada yang pesan tas di jakarta malah ketukar sama yang pesan dress di bandung, dll. Sumpaaah..malu sekali saya. Yang namanya customer kan ingin kepuasan.

Saya pun mencoba menghubungi pihak ekspedisi tersebut. Saat saya complain, nada bicara mereka seolah seperti orang yang sentimen dan tidak ramah. Mereka bilang, "Maaf, Mbak barang kan sudah sampai ke alamat yang sesuai dengan yang tertera. Jadi mungkin Mbak yang salah waktu kasih alamat ke karyawan kita. Ya kita sih kirim sesuai dengan yang ada." Lalu ketika saya complain barang sudah dibuka, mereka hanya menjawab, "Tapi barangnya masih utuh dan sama kan, Mbak? Ngga ada yang ilang atau apa." Sungguh jawaban yang sangat tidak memuaskan dan kurang ajar. Ketika dimintai pertanggungjawaban mereka lepas tangan. Malah menuduh saya yang salah.

Dengan sangat terpaksa, saya pun memberikan solusi kepada ke-5-nya. Untuk yang barang tertukar, saya kasih discount jika ingin membeli barang selanjutnya. Atau mereka saya kirim tasnya juga  dan membayar 50% untuk barang yang sampai kepada mereka. Untuk yang lain, jika barangnya rusak saya terpaksa menggantinya dengan yang baru. Huufftt...bukannya untung malah jadi buntung. Sudah pelayanan amburadul, harga setinggi langit, tidak ada jaminan paket sampai dengan selamat dan tepat. Benar-benar rugi.

Saya pun kapok. Saya mencoba bertanya-tanya dan googling untuk mencari jasa ekspedisi yang dapat diandalkan. Sampai akhirnya saya menemukan JNE. Pelayanan yang diberikan oleh JNE sungguh memuaskan. Tidak hanya terbatas di janji saja. Namun JNE memang memberikan kenyamanan kepada setiap customer yang mempercayakan pengiriman paket kepadanya.

Kenapa saya memilih JNE?

1. Kita bisa melihat info tarif untuk setiap paket yang kita kirim, melalui internet terlebih dahulu. Di website www.jne.co.id. Dan harga yang tertera sesuai dengan harga yang akan mereka bebankan kepada kita di gerainya. Selain itu di jne.co.id, kita juga bisa mengecek paket kiriman, produk jasa yang ditawarkan, artikel informatif, memberikan testimoni, dsb.

2. Karyawan dan kurirnya pun ramah serta sopan. Mereka melayani customer dengan sangat teliti. Jika item paket yang akan kita kirim lebih dari 1, mereka menulis data dan juga memisahkan setiap item barang satu per satu. Sehingga kemungkinan untuk tertukar pun bisa diminimalisir. Selain itu mereka selalu membungkus kembali paketan kita dengan plastik. Dan jenis plastiknya pun mereka sesuaikan dengan barang yang akan kita kirim. Saya suka sekali, meminimalisir kerusakan. Ketika mengirimkan paket kepada saya pun, mereka sangat ramah. Dan yang saya suka mereka selalu meminta kita untuk mengecek alamat penerima dan pengirim sudah benar atau belum, baru kita tanda tangan dan terima barangnya. Jadi nggak ada itu kejadian barang ketukar dan sudah dibuka oleh orang lain.

3. Harga sudah jelas OKE. Sama seperti jenis service paket yang selalu saya pilih untuk customer, JNE OKE alias JNE Ongkos Kirim Oke.

Di samping itu, JNE juga punya jenis paket YES alias Yakin Esok Sampai. YES merupakan jasa pengantaran di tujuan pada keesokan harinya. Dan yang baiknya, JNE juga ngasih jaminan uang kembali (maksudnya biaya kirimnya ya) kalau barang ngga terantar sampai keesokan harinya lho.

4. Ada asuransinya. Demi menjaga keamanan paket dan kepercayaan konsumen, JNE menawarkan asuransi untuk setiap paket yang akan kita kirim. Hanya 0,2% x nilai barang + Rp 5.000,- (untuk administrasi). Jadi ngga perlu was-was n bakal ngalamin mimpi buruk kayak saya.

Customer saya selalu puas setiap kali saya mengirim paket lewat JNE. Barang selalu sampai dengan selamat dan tepat, tidak ada kata tertukar atau bekas dibuka lagi. Sampainya pun cepat, paling lambat 3 hari.

JNE benar-benar membantu usaha saya. Saya senang, Customer senang, dan semua jadi senang..hehehe...:) Saya pun selalu merekomendasikan keluarga, kerabat, dan teman-teman yang lain, jika ingin mengirim paket gunakan selalu JNE.

Oh ya, sekadar info. JNE juga sekarang ada jasa JESIKA lho. Apa sih JESIKA? JESIKA itu jasa Jemput ASI Seketika. Ini memudahkan para Ladies yang sibuk dan tidak sempat memberikan ASI untuk buah hati tercintanya. Jadi ASI dari Ladies dijemput oleh pihak JNE untuk kemudian diantarkan ke baby yang ada di rumah. Tapi ada syarat dan ketentuannya ya..:) JNE memang semakin memberikan kemudahan bagi para customernya.

Ada juga JLC. JLC itu JNE Loyalty Card. Setiap minimal kita transaksi Rp 25.000,- kita bisa dapat satu poin, yang bisa ditukar dengan hadiah menarik. Buat yang hobby belanja, JLC ini bisa dipakai jadi kartu diskon, tapi di semua merchant yang bekerja sama dengan Sodexo ya. Berapa sih harga buat bikin JLC ini? Sama sekali ngga perlu bayar, alias gratis tis tis. Plus ngga ada biaya bulanan pula. Ajib kan? Yuk buat para pelanggan setia JNE, bikin JLCnya sekarang juga.

Demikian pengalaman saya yang bermula dari mimpi buruk menjadi senyum sumringah karena memilih jasa ekspedisi yang tepat, yaitu JNE. Makanya buat Agan dan Sista yang punya bisnis online, jangan coba-coba ekspedisi yang asal. Kirim Paket Buat Bisnis, Kok Coba-coba? Btw HAPPY BIRTHDAY 24th ya JNE, wish you all the best. Semoga semakin sukses, makin berinovasi dalam jasa ekspedisinya, semakin di cintai customernya, pokoknya all the best for you. I love you so much, JNE...:) {{}}

Semoga Bermanfaat,

Best regards,

Nadila Samantha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun