Mohon tunggu...
Ratna Putri
Ratna Putri Mohon Tunggu... Relawan - Ratna Putri Nadika

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Benarkah Pola Asuh "Helicopter Parenting" Buruk bagi Anak?

24 September 2019   22:38 Diperbarui: 26 September 2019   12:14 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang dewasa yang merasa terabaikan dan merasa tidak dicintai di waktu kecil memberikan kompensasi berlebihan kepada anaknya. Perhatian dan monitoring secara berlebihan menjadikan usaha untuk mengobati kekurangan yang orangtua rasakan pada diri sendiri. 

3. Tekanan dari Orangtua Llain

Ketika orangtua melihat orangtua lain, itu dapat memicu respons orangtua kepada anaknya untuk melakukan hal serupa.

Namun didalam model helicopter parenting ini juga memiliki konsekuensi di antaranya:

  • Menurunkan Rasa Percaya Diri Anak 

Karena di dalam helicopter parenting ini orangtua selalu mengawasi anak, mengontrol tingkah laku anak. jadi anak merasa kurang percaya diri ketika melakukan suatu pekerjaan, karena dalam model helicopter parenting ini anak dituntut untuk bagus dalam segala hal. 

  • Keterampilan yang Kurang Berkembang

Model helicopter parenting ini di situ ada anak disitu juga pasti ada orangtua, apapun yang dilakukan anak orangtua tau, dan orangtua yang selalu membereskan apapun yang berantakan karena anaknya. Dalam penelitian, model helicopter parenting ini membuat anak merasa kurang kompeten dalam mengatasi permasalahannya dia. 

  • Merasa Berhak Mendapatkan yang Terbaik.

Anak yang selalu diatur dalam kehidupan dan akademik oleh orangtua agar sesuai dengan keinginannya sangat mungkin tejadi anak terbiasa untuk menggantungkan rasa kalau ia berhak mendapatkan yang terbaik. 

Terima kasih. Semoga bermanfaat .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun