- Atypic speckled: SSA, SSB
- Nucleolar: Fibrillarin, NOR-90, PM/Scl (75 dan 100), RNA polymerase I, To/Th
- Centromere: CENP-A, CENP-B, CENP-C
- Cytoplasmic: tRNA sintetase (Jo-1, PL-7, dan PL-12), protein RibP (P0, P1, dan P2), SRP, serta organel dalam sel, seperti mitokondria, lisosom, dan badan golgi
Oleh karena pola yang dihasilkan dapat mengindikasikan antibodi antinuklir yang terkandung dalam serum pasien, maka hasil tersebut dapat digunakan untuk menduga penyakit autoimun yang diidap pasien. Berikut ini adalah beberapa contoh penyakit autoimun dan antibodi antinuklir yang berperan di dalamnya:
- SLE: anti-Sm
- Sindrom Sjhgren: anti-SSA, anti-SSB
- Sklerosis sistemik: anti-Topo-1
Kesimpulan
Uji ANA dapat digunakan dalam membantu proses diagnosis penyakit autoimun, seperti SLE dan juga sklerosis sitemik. Akan tetapi, hasil uji ANA sendiri tidak dapat berdiri sendiri dan harus disertai serangkaian uji lainnya untuk mendukung hasil diagnosis.
Sumber: