Tujuan utama penulisan artikel ini, menjadikan pemuda gen z sebagai sebuah keuntungan bagi kemajuan politik dan sistem pemerintahan Indonesia khususnya dalam menganggapi isu-isu politik yang seringkali teralihkan oleh asyiknya hiburan media sosial yang memengaruhi karakter pemuda. Sehingga kedepannya, pemuda gen z tentu akan menjadi cikal bakal masa depan negara yang lebih baik. Topik-topik dalam pembahasan umumnya sudah pernah di tulis oleh penulis jurnal lain, tetapi pembahsan dan penelitian ini memfokuskan gen z terkait isu isu politik dengan mempertimbangkan media sosail sebagai pengaruh utamanya.
METODE PENELITIAN
Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan hasil yang tidak dapat dicapai melalui metode secara statistik atau dengan cara kuantifikasi lainnya.(Luthfiyah, 2020) Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data tidak dikontrol teoretis, tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang kemudian ditemukan Penelitian lapangan.Â
Oleh karena itu dilakukan analisis databersifat induktif Berdasarkan fakta yang ditemukan dan kemudian dapat dibangun sebagai hipotesis atau teori. Jadi dalam penelitian kualitatif, melakukan analisis data untuk membangun hipotesis selama analisis penelitian kuantitatif data untuk menguji hipotesis. Manfaat penelitian ini secara teori dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya untuk membahas topik yang sama, dan secara praktis membantu generasi dan bangsa yang lebih muda untuk mempertimbangkan kembali ketika berbicara di dunia nyata dan di dunia maya.(Masfufah et al., 2021)
PEMBAHASAN
Urgensi Sosial Media Dalam Sosialisasi Politik
Media sosial diharapkan dapat menjadi wadah literasi untuk mengenalkan pengertian politik, dimana akan jauh lebih bermanfaat jika menggunakan media sosial sebagai tempat kampanye online karena mudahnya penyebaran berita secara cepat. Kampanye yang dimaksud juga merupakan pengenalan dunia politik bagi pengguna media sosial yang kebanyakan berasal dari kalangan remaja. Beberapa diantara dampak positifnya yakni, mengurangi kesalahpahaman masyarakat serta pandangan buruknya terhadap permasalahan politik di Indonesia. Selain kampanye, literasi online kenegaraan ini juga dapat melakukan sosialisasi lewat media sosial khusunya melalui platform yang sedang banyak digandrungi pengguna media sosial.
Partai politik pada hakekatnya menjadi sarana pendidikan yang menyadarkan masyarakat akan peran politiknya. Namun, tampaknya partai politik telah melupakan sesuatu, pencerahan politik, yang terkadang tidak berlaku bagi generasi muda, khususnya pemuda atau remaja. Dan program parpol biasanya tidak mempertimbangkan potensi elektoral di kabupaten ini.Â
Namun sekolah juga berperan dalam memperkenalkan generasi muda pada dunia politik. Saat ini, penerimaan politik di kalangan remaja masih sangat terbatas. Kaum muda lebih banyak mendapatkan informasi tentang politik dari media baik online maupun cetak. Tentu saja ilmu yang mereka terima bukanlah ilmu yang mendalam, melainkan hanya sepenggal-sepenggal.(Minangwan-Seminar-Indonesia-Di-Mata-Anak-Muda-1435206013.Pdf, n.d.)
      Â
Dalam negara demokrasi, hak-hak merupakan bagian darinya, seperti hak atas kebebasan pers, hak atas kebebasan pers. kebebasan berekspresi, hak beragama, hak berorganisasi. memiliki demokrasi kebebasan yang sama bagi setiap warga negara dan pengakuannya nilai-nilai individu dan martabat manusia. Itu sebabnya pelatihan sangat penting berusaha mencerdaskan umat dan anak bangsa agar dapat berkembang dan paling banyak gratis.Â