Masalah Lingkungan dan Infrastruktur
- Kualitas Lingkungan : Bandung menghadapi masalah serius terkait pencemaran lingkungan dan kurangnya ruang terbuka hijau (RTH). Dalam survei Most Livable City Index, Bandung dan Jakarta dinilai buruk dalam hal penataan kota dan kebersihan lingkungan. Sekitar 90% warga Bandung merasa kotanya sangat kotor, dan 77% menilai transportasi publik tidak layak.
- Infrastruktur Transportasi : Meskipun terdapat upaya untuk meningkatkan sistem transportasi publik, banyak warga yang masih menganggapnya buruk. Hal ini menjadi tantangan bagi mobilitas penduduk dan dapat memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.
Perbandingan dengan Kota Lain
- Jakarta : Sebagai ibukota negara, Jakarta memiliki tantangan yang lebih besar dalam hal kepadatan dan kemacetan. Namun, Jakarta memiliki lebih banyak fasilitas dan lapangan pekerjaan dibandingkan Bandung. Masalah kriminalitas juga lebih tinggi di Jakarta dibandingkan dengan Bandung.
- Surabaya : Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta memiliki kondisi yang lebih baik dalam beberapa aspek seperti kebersihan dan penataan kota dibandingkan dengan Bandung. Namun, Surabaya juga menghadapi masalah serupa dalam hal kepadatan penduduk dan kebutuhan infrastruktur.
Untuk mengatasi dampak penurunan fertilitas di Indonesia, termasuk di Kota Bandung, sejumlah kebijakan strategis dapat diimplementasikan. Berikut adalah beberapa kebijakan yang dapat diambil:
1. Penguatan Program Keluarga Berencana (KB)
Penguatan program KB merupakan langkah utama yang perlu dilakukan. Ini termasuk:
- Meningkatkan Akses dan Kualitas Layanan KB : Menyediakan layanan kesehatan reproduksi yang terjangkau dan berkualitas, serta memastikan ketersediaan alat kontrasepsi yang memadai.
- Sosialisasi dan Edukasi : Melakukan kampanye sosialisasi yang intensif mengenai pentingnya perencanaan keluarga dan penggunaan kontrasepsi yang efektif.