Gambar merupakan unsur pembentuk multimedia yang mengharuskan memiliki kemampuan tersendiri seperti design grafis. Jika seseorang memiliki kemampuan yang mumpuni dalam bidang design, maka hasil konten multimedia baik dan dapat diterima oleh pembaca, pendengar, maupun khalayak.
Tidak sembarang gambar bisa layak digunakan dalam konten multimedia. Gambar yang ada harus memperhatikan warna, percetakan, dan sebagainya. Warna yang wajib ada didalam gambar ada tiga yaitu merah, hijau, dan biru. Ketiga warna ini disebut RGB.
Setelah memastikan ketiga warna tersebut ada, maka dilakukan proses design grafis. Setelah itu, dilakukan pencetakan. Dalam hal ini, pastikan warna yang ada didalam komputer akan sama dengan hasil percetakan yang ada.
Animasi dan video memegang peranan penting dalam konten multimedia. Kedua unsur ini membuat konten media menjadi menghibur dan gampang untuk di cerna. Animasi adalah penggambaran secara cepat dari gambar dua dimensi untuk menciptakan pandangan bergerak. Animasi bisa kita temukan di film, iklan, dan sebagainya.
Video berbeda dengan animasi. Jika animasi menciptakan pandangan bergerak untuk mata kita, video hanya sebatas gambar dua dimensi yang melalui proses editingdan disiarkan melalui platform yang berbeda-beda. Misalnya televisi.
Multimedia memiliki dua kategori yaitu linier dan non linier. Konten linier adalah dimana posisi khalayak tidak diberikan kekuasaan untuk mengubah konten multimedia yang ada. Contohnya ketika kita berada di bioskop dan melihat film. Kita hanya duduk dan menikmati film yang ada dan kita tidak bisa mengubah film itu sesuai dengan keinginan kita.
Konten non linier atau hypermediaadalah ketika posisi khalayak diberikan kekuasaan untuk mengubah konten multimedia yang ada. Contohnya ketika kita bermain games. Kita bisa memilih untuk bermain menggunakan karakter tertentu, memilih arena yang akan dimainkan, membeli properti dalam permainan tersebut, dan sebagainya.
Secara tidak sadar, selama ini kita sudah sering melihat konten-konten multimedia. Baik lewat media massa seperti televisi, radio, dan surat kabar, maupun lewat daring seperti YouTube, Google, dan sebagainya.