Mohon tunggu...
Nadia Nathania  Prilia
Nadia Nathania Prilia Mohon Tunggu... -

Seorang maha-siswa yang sedang mengejar mimpi di salah satu perguruan tinggi di Kota Pelajar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Lingkungan vs Jurnalisme Pembangunan

18 Mei 2017   10:57 Diperbarui: 18 Mei 2017   11:42 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal tahun 2000-an, United Nation Millenium Declaration di adakan. Pertemuan ini diadakan karena terkait dnegan isu-isu lingkungan dan pembangunan yang dapat melindungi kesejateraan rakyat dan lingkungan. Selain itu, sebelum adanya World Summit of Sustainable Development (WWSD) yang didirikan pada tahun 2002, masyarakat dan pemimpin negara sulit membahas isu mengenai lingkungan karena pembangunan merupakan salah satu aspek lingkungan yang penting. Namun, WWSD pada tahun yang sama mulai melakukan kampanye lingkungan dengan cara menyediakan air bersih yang berguna bagi lingkungan dan merupakan salah satu pembangunan dari pemberantasan kemiskinan.

Jurnalisme Pembangunan

Jurnalisme pembangunan sangat erat kaitannya dengan jurnalisme lingkungan. Jurnalisme pembangunan menyorot informasi, peristiwa, dan ide mengenai pembangunan infrastruktur dan menyiarkannya kepada masyarakat. Jurnalisme pembangunan sebenarnya sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat karena tanpa pembangunan maka lingkungan juga tidak akan berkembang.

Jurnalisme pembangunan sering sekali menjadi pemberitaan yang sepihak dengan adanya promosi secara berlebihan. Jika promosi dilakukan terus menerus maka akan terjadi propaganda. Wartawan sekarang cenderung melihat pembangunan dengan cara seperti itu.

Hubungan erat jurnalisme pembangunan dengan jurnalisme lingkungan adalah adanya hubungan mutualisme atau saling menguntungkan satu dengan yang lain. Jurnalisme lingkungan bisa menjadi pengawas kekuasaan atau watch dogbagi jurnalisme pembangunan. Selain itu, jurnalisme pembangunan dan jurnalisme lingkungan dapat bekerja sama sehingga topik-topik yang di pilih hampir sama.

Contohnya seperti pabrik Semen Kendeng di Rembang, Jawa Tengah. Di satu sisi, jurnalisme pembangunan dapat mengambil angleatau pandangan bahwa adanya pembangunan pabrik semen di Kendeng menunjang kehidupan secara ekonomi pada warga sekitarnya. Adanya lapangan kerja baru maka warga dapat keuntungan secara ekonomi.

Jika ditinjau dari sudut jurnalisme lingkungan, dampak yang dihasilkan oleh pembangunan pabrik semen di Kendeng merusak lingkungan sekitarnya. Lingkungan yang dimaksud adalah air. Di daerah Kendeng merupakan salah satu daerah persawahan. Maka irigasi sangat penting, terlebih air. Jika air tercemar oleh limbah dari pabrik semen maka padi tidak akan berkembang.

Hubungan Mutualisme

Kedua hubungan antara jurnalisme pembangunan dan jurnalisme lingkungan dapat berjalan seiringan. Kedua bidang ini dapat dikombinasikan secara langsung. Akan tetapi, sudut pandang dan hasil pemberitaan akan berbeda atau tidak sama. Oleh karena itu, semua bergantung pada kita. Akankah kita menggunakan jurnalisme pembangunan atau jurnalisme lingkungan sebagai pedoman membuat berita?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun