Jurnalisme merupakan ilmu atau kegiatan yang biasanya di lakukan dengan cara memberi informasi kepada masyarakat luas. Sering sekali informasi yang diberikan seputar hal-hal yang terjadi di sekitar kita seperti politik, ekonomi, pembangunan, dan sebagainya. Namun bidang yang jarang di angkat oleh media adalah lingkungan.
Lingkungan sangat penting bagi kehidupan orang banyak. Lingkungan yang baik akan memberikan kesehatan baik secara fisik maupun rohani. Dan, terciptanya lingkungan yang sehat dapat membantu memenuhi kebutuhan manusia seperti air, tanah, udara, dan sebagainya.
Jurnalisme
Pengertian jurnalisme sering diartikan sebagai ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan dan memberikan informasi kepada khalayak luas. Jurnalisme sendiri adalah kegiatan mengumpulkan dan memproses peristiwa dan ide menjadi berita dan menyiarkannya pada masyarakat atau khalayak luas. Jurnalisme tidak hanya dapat dilakukan oleh wartawan saja, melainkan orang lain atau orang awam juga bisa melakukannya.
Cara untuk melakukan jurnalisme dengan fokus kepada proses-proses jurnalistik yang ada. Ada empat (4) proses jurnalisme yang harus di tempuh yaitu : Pertama, News Gatheringadalah kegiatan mengumpulkan fakta-fakta yang terjadi di kehidupan sehari-hari dalam jurnalistik. Cara untuk mengumpulkan fakta-fakta ini dengan cara observasi, wawancara, dan riset dokumentasi.
Kedua, News Writingadalah penulisan hasil penemuan fakta-fakta yang sudah di kumpulkan dan berdasarkan kehidupan sehari-hari. Wartawan akan memilih pandangan yang cocok digunakan berdasarkan fenomena yang terjadi sebenarnya. Penulisan hasil temuan ditulis berdasarkan laporan peristiwanya seperti berita langsung (hard news), berita ringan (soft news), Â berita kisah (feature), dan laporan mendalam (in depth report).
 Ketiga, News Editingadalah proses ketiga dimana tulisan-tulisan hasil penemuan di saring dan dipilih datanya. Hal tersebut dilakukan oleh seorang Editor atau Gate Keeper. Gate Keeperadalah seseorang atau suatu kelompok yang mempunyai tugas yaitu menyaring dan memilih data-data yang dianggap sesuai dengan fakta atau fenomena yang terjadi sebenarnya di kehidupan sehari-hari.
Keempat, News Publishingadalah proses terbitnya suatu tulisan hasil penemuan menjadi berita-berita yang dapat disajikan dan dilihat oleh masyarakat luas. Dalam proses ini, diperlukan kreativitas dalam mengemas hasil penemuan yang terjadi di lapangan supaya dapat di nikmati oleh masyarakat dari semua kalangan.
Jurnalisme Lingkungan
Jurnalisme lingkungan hampir sama dengan jurnalisme-jurnalisme yang lain. Jurnalisme lingkungan adalah kegiatan mengumpulkan dan memproses peristiwa dan ide tentang makhluk hidup mnejadi berita dan menyiarkannya kepada masyarakat luas. Jurnalisme lingkungan awalnya di cetuskan oleh Guy Berger dari Rhodes University, lalu di sahkan oleh World Summit of Sustainable Development (WWSD). WWSD adalah salah satu pertemuan tingkat tinggi yang membahas mengenai lingkungan. Organisasi ini didirikan pada tahun 2002.
 Sejarah munculnya jurnalisme lingkungan berawal dari tahun 1970-an. Pada tahun tersebut, banyaknya gerakan masyarakat mengenai peran media yang berkontribusi sangat untuk lingkungan. Pada tahun inilah, banyak juga muncul pembangunan-pembangunan infrastruktur massal terutama setelah selesainya Perang Dunia II dan Perang Dingin. Hal ini akhirnya memunculkan organisasi lingkungan Internasional yaitu United Nnations Environment Program (UNEP) pada tahun 1972. Earth Summit di Brazil pada tahun 1991 diadakan karena adanya hak-hak lingkungan dan memperkuat kaum terpinggirkan seperti wanita dan anak-anak. Mereka dipakai sebagai penggugus hak-hak lingkungan sampai dengan sekarang.
Awal tahun 2000-an, United Nation Millenium Declaration di adakan. Pertemuan ini diadakan karena terkait dnegan isu-isu lingkungan dan pembangunan yang dapat melindungi kesejateraan rakyat dan lingkungan. Selain itu, sebelum adanya World Summit of Sustainable Development (WWSD) yang didirikan pada tahun 2002, masyarakat dan pemimpin negara sulit membahas isu mengenai lingkungan karena pembangunan merupakan salah satu aspek lingkungan yang penting. Namun, WWSD pada tahun yang sama mulai melakukan kampanye lingkungan dengan cara menyediakan air bersih yang berguna bagi lingkungan dan merupakan salah satu pembangunan dari pemberantasan kemiskinan.
Jurnalisme Pembangunan
Jurnalisme pembangunan sangat erat kaitannya dengan jurnalisme lingkungan. Jurnalisme pembangunan menyorot informasi, peristiwa, dan ide mengenai pembangunan infrastruktur dan menyiarkannya kepada masyarakat. Jurnalisme pembangunan sebenarnya sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat karena tanpa pembangunan maka lingkungan juga tidak akan berkembang.
Jurnalisme pembangunan sering sekali menjadi pemberitaan yang sepihak dengan adanya promosi secara berlebihan. Jika promosi dilakukan terus menerus maka akan terjadi propaganda. Wartawan sekarang cenderung melihat pembangunan dengan cara seperti itu.
Hubungan erat jurnalisme pembangunan dengan jurnalisme lingkungan adalah adanya hubungan mutualisme atau saling menguntungkan satu dengan yang lain. Jurnalisme lingkungan bisa menjadi pengawas kekuasaan atau watch dogbagi jurnalisme pembangunan. Selain itu, jurnalisme pembangunan dan jurnalisme lingkungan dapat bekerja sama sehingga topik-topik yang di pilih hampir sama.
Contohnya seperti pabrik Semen Kendeng di Rembang, Jawa Tengah. Di satu sisi, jurnalisme pembangunan dapat mengambil angleatau pandangan bahwa adanya pembangunan pabrik semen di Kendeng menunjang kehidupan secara ekonomi pada warga sekitarnya. Adanya lapangan kerja baru maka warga dapat keuntungan secara ekonomi.
Jika ditinjau dari sudut jurnalisme lingkungan, dampak yang dihasilkan oleh pembangunan pabrik semen di Kendeng merusak lingkungan sekitarnya. Lingkungan yang dimaksud adalah air. Di daerah Kendeng merupakan salah satu daerah persawahan. Maka irigasi sangat penting, terlebih air. Jika air tercemar oleh limbah dari pabrik semen maka padi tidak akan berkembang.
Hubungan Mutualisme
Kedua hubungan antara jurnalisme pembangunan dan jurnalisme lingkungan dapat berjalan seiringan. Kedua bidang ini dapat dikombinasikan secara langsung. Akan tetapi, sudut pandang dan hasil pemberitaan akan berbeda atau tidak sama. Oleh karena itu, semua bergantung pada kita. Akankah kita menggunakan jurnalisme pembangunan atau jurnalisme lingkungan sebagai pedoman membuat berita?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H