Mohon tunggu...
Nadia Octavia Chandra
Nadia Octavia Chandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia

Welcome~ Seorang ISFJ yang suka menulis, menonton film, dan memasak. Untuk mengenal lebih jauh, silakan difollow ya... Enjoy my article 😊

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Hewan Bisa Berbicara? Yuk Mengenal Teks Fabel

25 September 2023   19:25 Diperbarui: 25 September 2023   19:29 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata hubung sering disebut dengan konjungsi. Kata ini digunakan untuk menghubungkan kalimat agar dapat dibaca dengan mudah. Contoh kata hubung seperti kemudian, lalu, akhirnya, karena, dan sebagainya.

4. Penggunaan Sinonim dan Antonim

Sinonim adalah persamaan kata, sedangkan antonim adalah lawan kata. Hal ini digunakan untuk mendeskripsikan sifat tokoh dalam teks fabel. Contohnya senang (bahagia, gembira) x sedih, diam (tidak bergeming) x bergerak, berantakan (tidak teratur) x rapi, dan sebagainya.

5. Penggunaan Kalimat Langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapakan secara langsung oleh tokoh dalam teks. Dalam teks, kalimat ini ditandai dengan tanda petik ("..."). Contohnya "Siapa yang mencuri timun?"

Contoh Teks Fabel

Dalam teks fabel, tokoh utama yang diceritakan pasti berupa binatang. Untuk realitanya, film-film seperti Tom and Jerry, Spongebob, Finding Nemo, dan lain-lain juga bisa dianggap sebagai contoh dari teks fabel. Hal ini karena tokoh utama dalam film tersebut berupa binatang dan dapat bertingkah laku seperti manusia. Berikut ini contoh teks fabel yang sering kita dengar melalui dongeng sebelum tidur.

Kupu-kupu Berhati Mulia

Pada suatu hari yang cerah, seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia sangat bahagia karena bisa melihat taman yang indah. Sang semut menyapa binatang-binatang di taman itu.

Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Semut itu mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana.

"Hei, kepompong. Alangkah jeleknya nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?"

Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat yang ia suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa dirinya binatang paling hebat. Si kepompong hanya diam mendengar ejekan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun