Hasil dari prinsip persaingan sempurna dan konsep mekanisme pasar ialah penyediaan sumber daya yang efektif serta efisien (Adam Smith, 1776, Pareto 1848) jika beberapa presumsinya terwujud (banyaknya penjual dan pembeli, tidak terjadi ekternalitas dan barang publik, informasi yang simetri). Apabila presumsi ini tidak dapat terpenuhi, maka akan mengakibatkan market failure yang memiliki ciri-ciri alokasi atau penyediaan sumberdaya yang terdistrosi dari kondisi efisien tersebut. Fenomena market failure yang dapat terjadi diantaranya adalah eksternalitas dan barang publik.
Eksternalitas sendiri merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh institusi maupun individu yang dapat memberikan pengaruh (negatif atau positif) kepada aktivitas ekonomi pihak lainnya, namun pengaruh yang dimaksud tidak melibatkan atau diluar mekanisme pasar (non market mechanism). Dampak atau pengaruh yang dimaksud bisa merupakan pengaruh kecil, besar, positif, ataupun negatif. Pengaruh tersebut dapat terjadi bersamaan walaupun dampak yang ada bersifat kontradiktif atau antitesis.
 Meskipun pengaruh eksternalitas  tidak dapat ditransmisikan melalui harga pasar, tetapi eksternalitas memberikan pengaruh kepada inefisiensi ekonomi. Hal ini mengartikan bahwa eksternalitas adalah suatu konsekuensi dari ketidaknyamanan institusi atau individu dalam membuat suatu property right.
Saat terjadi eksternlitas, produksi serta konsumsi akan memengaruhi pihak ketiga selain pembeli dan penjual suatu barang. Manfaat maupun biaya yang diperoleh dari pihak ketiga ini tidak dari pertimbangan baik oleh pembeli maupun penjual barang yang menggunakan produk atau yang berproduksi sehingga mendapatkan hasil eksternalitas.
Dampak positif dan negatif eksternalitas dapat terjadi dalam satu waktu atau satu momentum. Dengan berbagai dampak eksternalitas yang terjadi, menyebabkan eksternalitas memiliki satu faktor yang akan sangat berpengaruh dalam terjadinya kegagalan pasar. Hal ini dapat diartikan bahwa dengan terjadinya eksternalitas, maka akan mengakibatkan pasar gagal dalam menginternalisasikan fungsi produksi serta distribusinya secara efektif dan efisien.
Dari penjelasan diatas dapat dijelaskan bahwa apabila eksternalitas positif tidak terakomodir pada biaya produksi, maka akan mengakibatkan barang yang diproduksi terlalu sedikit lalu akan menyebabkan harga barang menjadi mahal. Sebaliknya ketika eksternalitas negatif tidak diperhitungkan kedalam perhitungan biaya, makan akan mengakibatkan barang produksi melimpah atau banyak karena biaya pengeluaran terlalu murah sehingga akan membuat harga barang produksi pun menjadi murah. Hal tersebutlah yang membuat pasar dikatakan gagal karena tidak terdapat makna efisien dari proses yang terjadi.
Terdapat empat jenis eksternalitas yang dapat terjadi diantaranya :
- Eksternalitas Podusen >< Produsen
Merupakan eksternalitas yang timbul dari produsen kemudian memengaruhi produsen lainnya.
- Eskternalitas Produsen >< Konsumen
Merupakan eksternalitas yang timbul dari produsen kemudian memengaruhi konsumennya
- Eksternalitas Konsumen>
Merupakan eksternalitas yang timbul dari konsumen kemudian akan memengaruhi konsumen lainnya.
- Eksternalitas Konseumen>
Merupakan eksternalitas yang timbul dari konsumen kemudian akan memengaruhi produsen.