Mohon tunggu...
Nadia Ika badarsih
Nadia Ika badarsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Healing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Tahapan Perkembangan Psikososial dan 8 Tahapan Perkembangan Psikososial yang Dicetuskan Erik Erikson

28 Oktober 2024   10:43 Diperbarui: 28 Oktober 2024   10:50 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan dan Pengalaman Belajarbergantung pada orang yang mengasuhnya dalam memenuhi semua yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup termasuk makanan, kasih sayang, kehangatan, dan keamanan

Jika pengasuh gagal memberi setiap kebutuhan di masa ini, anak akan merasa bahwa mereka tidak dapat memercayai atau bergantung pada orang dewasa dalam hidup mereka

2. Tahap Otonomi vs Rasa Malu (Usia 18 Bulan--3 Tahun)

Di tahap ini, keterampilan fisik anak-anak tumbuh saat mereka menjelajahi lingkungan mereka dan belajar untuk lebih mandiri

Mereka mulai melakukan tindakan dasar sendiri dan membuat keputusan sederhana mengenai hal-hal yang mereka sukai

Dengan membiarkan anak-anak membuat pilihan dan mendapatkan kendali atas dirinya sendiri, orang tua dan pengasuh dapat membantu anak-anak mengembangkan rasa otonomi

Jika tahap ini gagal karena anak hidup dalam lingkungan yang terkontrol, maka dapat menghasilkan rasa malu dan selalu meragukan kemampuan mereka untuk mengurus diri sendiri

Adapun contoh keterampilan yang bisa dilakukan anak apda tahap ini, meliputi:

Toilet training

Berpakaian

Menyikat gigi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun