Pacitan, 31 Januari 2025 – Goa Tabuhan yang terletak di Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, merupakan salah satu destinasi wisata unik di Jawa Timur. Goa ini tidak hanya menyuguhkan keindahan stalaktit dan stalagmit, tetapi juga fenomena alam langka, yaitu bebatuannya yang dapat menghasilkan bunyi menyerupai gamelan ketika dipukul.Â
Goa yang memiliki panjang sekitar 100 meter ini berada di kawasan karst khas Pacitan, yang dikenal sebagai "Kota Seribu Goa." Fenomena akustik yang terdapat di dalamnya menjadikan Goa Tabuhan berbeda dari goa-goa lainnya di Indonesia.Â
Fenomena Akustik Goa TabuhanÂ
Nama "Tabuhan" diberikan karena adanya bebatuan yang mengeluarkan bunyi khas saat dipukul. Beberapa stalaktit dan stalagmit dengan kepadatan serta ukuran tertentu mampu menghasilkan nada menyerupai alat musik tradisional gamelan.Â
Pemandu wisata setempat sering kali mendemonstrasikan tabuhan ini kepada wisatawan, menciptakan alunan musik alami yang semakin menambah daya tarik gua. Bahkan, beberapa seniman tradisional pernah menggelar pertunjukan di dalamnya dengan memanfaatkan bebatuan sebagai instrumen utama.Â
Menurut salah satu pemandu wisata di Goa Tabuhan, banyak pengunjung yang terkejut ketika pertama kali mendengar bunyi batuan tersebut. "Mereka tidak menyangka bahwa batu alam bisa menghasilkan suara yang mirip gamelan," ujarnya.Â
Sejarah dan Mitos Goa TabuhanÂ
Selain keunikan geologisnya, Goa Tabuhan juga memiliki nilai sejarah yang erat kaitannya dengan perjuangan Pangeran Diponegoro. Konon, gua ini pernah dijadikan tempat pertapaan oleh sang pahlawan nasional selama masa perlawanan terhadap penjajahan Belanda.Â
Kepercayaan masyarakat setempat juga menyebutkan bahwa goa ini memiliki nilai spiritual. Banyak orang datang untuk bertapa atau sekadar mencari ketenangan di dalamnya dengan harapan mendapatkan wangsit atau petunjuk dalam hidup.Â
Keindahan Alam Goa TabuhanÂ