Bagi teman-teman hal apa yang membuat ragu untuk menjadi terbuka kepada orang lain?
Tidak mudah dilahirkan dan menjalani hidup sebagai anak bungsu perempuan. Menjadi anak terakhir di keluarga secara tidak langsung menjadi harapan terakhir orang tua. So that the reason why my first name is "NADIA" (harapan dalam bahasa Romania/Prancis). Berharap tentang apa? Kesuksesan? Keberhasilan? Tentu saja semua orang ingin menjadi orang yang sukses, termasuk kedua orang tua saya, mereka ingin suatu saat saya bisa menjadi orang yang sukses. And also that the reason why my last name is "FAUZIAH" (sukses dalam bahasa Arab). So I'm my parents' last NADIA and in the future I want to be FAUZIAH for myself and my parents.
Apakah nama teman-teman juga memiliki arti yang bermakna?
Let's throwback ...
Ketika saya masih duduk di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), saya dikenal sebagai anak yang pintar, ambisius, aktif, dan pemberani (mang eaaa?). Saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar, saya selalu menempati posisi 3 teratas kelas. Saya menjadi salah satu murid yang cukup diunggulkan dibandingkan dengan teman-teman saya yang lain. Mengikuti perlombaan sana-sini. Dipercaya mewakili sekolah untuk mengharumkan nama sekolah dan lain sebagainya.Â
Saat Sekolah Dasar saya tidak hanya mengikuti perlombaan saja tetapi juga banyak memenangkan perlombaan, mulai dari akademis, olahraga, hingga lomba di bidang keagamaan. Rasanya bangga sekali jika mengingat masa-masa itu. Tidak hanya itu, saat itu juga saya mulai aktif untuk berbicara dan mengambil peran penting di depan banyak orang, seperti menjadi pemimipin saat upacara, pidato saat acara Maulid Nabi, menjadi MC ketika acara Isra' Mi'raj dan lain sebagainya.
Jadi rindu deh ...
Kemudiaan ketika saya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, saya dipilih dan dipercaya menjadi bagian dari  Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di bidang Kerohanian. Lucu deh jika diingat-ingat kembali, saat itu saya cukup disegani oleh teman-teman dan adik-adik kelas saya.Â
Ya, karena saya dulu bersikap tegas dan dingin (senggol dong), tidak hanya ketika menjalankan tugas sebagai anggota OSIS tapi kadang-kadang saat berada di keramaian saya bersikap seperti itu. Hari-hari saya tidak hanya dihabiskan dengan kagiatan-kegiatan berorganisasi saja, tetapi saya juga mengikuti beberapa ekstrakulikuler seperti basket, rohis dan lain sebagainya.Â
Tidak lupa dengan prestasi yang saya pertahankan selama di bangku Sekolah Dasar, dengan rasa syukur saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama saya selalu mendpatkan posisi 3 teratas di kelas kecuali saat kelas 3 semester 2 saya mendapakan peringkat ke 4.
Sedih? Kecewa? Kesal? Bohong banget kalo jawab "nggak". Tapi ya mau gimana lagi, mungkin usaha sama belajarnya kurang serius.