Mohon tunggu...
Nadia Falasiva
Nadia Falasiva Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN JAKARTA

No one can make you feel inferior without your consent.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semantik Ragam Makna pada Judul Film Karya Ernest Prakasa

18 Desember 2020   18:38 Diperbarui: 18 Desember 2020   18:38 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Para ahli linguistik memperkenalkan banyak sekali ragam atau jenis makna dalam bahasa. Namun, semua pendapat tersebut tidak memberikan batasan yang sama karena dasar pembagianya menggunakan perspektif yang berbeda-beda. Misalnya, Leech (2003) istilah tipe, yaitu makna konseptual, konotatif, stilistik, afektif, refleksi, kolokatif, dan tematik. Djajasudarma (1999) mengutip dari beberapa ahli antara lain Bloomfield, palmer, verhaar, kridalaksana, dan gramatikal, idesional, proposisi, pusat, pictorial, dan idiomatik.

Artikel ini akan menguraikan ragam makna pada judul film karya Ernest Prakasa. Beberapa film karya Ernest Prakasa antara lain Ngenest (2015), Cek Toko Sebelah (2016), Stip & Pensil (2017), Susah Sinyal (2017), Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga (2018), dan Ghost Writer (2019).

Klarifikasi Ragam Makna

Dalam pengklasifikasiannya, ragam makna semantik pada judul film karya Ernest Prakasa, peneliti menemukan makna yang terkandung yang digunakan sebagai bahan analisis yaitu makna kiasan.

1. Ngenest

Ngenest sendiri termasuk serapan dari bahasa Jawa yang berarti susah. Leksem ngenes menyatakan rasa susah yang makin lama makin meningkat. Kalimat-kalimat berikut ini mungkin dapat juga dimanfaatkan untuk memahami leksem tersebut. "Yen terusterusan ngine, bisa mati ngenes tenan." "Jika terusmenerus demikian, bisa mati ngenes sungguh." Pernyataan rasa susah dalam bahasa Jawa dapat diungkapkan dengan beberapa leksem, yang masing-masing dapat dijelaskan dengan maknanya sebagai berikut: susah sedhih bunek jibeg bingung nlangsa ngenes. Jadi, makna Ngenest ini dapat dikategorikan sebagai makna Idiomatikal.

2. Cek Toko Sebelah

Cek sendiri memiliki arti proses, cara, perbuatan mengecek; pemeriksaan; penelitian. Penggunaan kata cek ini termasuk dalam ragam makna kiasan. Sebab, cek diidentikkan dengan pemeriksaan terkait tokoh sebelah untuk mengetahui tingkat persaingan penjualan mereka.

3. Stip & Pensil

Stip & Pensil ini juga dikategorikan dalam ragam makna kiasan. Sebab penggunaan judul ini mengkiaskan kisah tentang perjalanan 4 orang sahabat SMA berlatar belakang kaya raya yang terdiri dari, Toni (Ernest Prakasa), Agi (Ardit Erwandha), Bubu (Tatjana Saphira), dan Saras (Indah Permatasari). Dimulai dari tantangan yang diberikan guru mereka (Pandji) untuk membuat sebuah essay tentang kesenjangan sosial disertai dengan tekanan, keempat sahabat ini memberanikan diri untuk melakukan observasi anak jalanan di tempat kumuh. Untuk menjaga reputasi mereka, Toni Cs tidak sengaja berjanji akan membangun sekolah untuk para anak jalanan yang tinggal di kolong jembatan tersebut.

Dari situlah kesadaran mereka akan pentingnya pendidikan untuk anak mulai tumbuh. Mereka pun berhenti memfokuskan proyek ini untuk reputasi semata dan mulai memikirkan cara agar anak-anak jalanan tersebut bersedia belajar demi masa depan yang cerah.

4. Susah Sinyal

Susah sinyal termasuk ragam makna kiasan. Sebab kata susah sinyal menceritakan tentang seorang wanita bernama Ellen (Adinia Wirasti), yang merupakan pengacara yang sangat sukses dan jarang sekali dapat meluangkan waktu untuk anak tunggalnya yaitu Kiara (Aurora Ribero), yang pada akhirnya tumbuh menjadi seorang remaja pemberontak, yang lebih banyak melampiaskan emosinya di media sosial. Setelah mengikuti arahan dari psikolog, Ellen pun disarankan untuk mengajak anaknya Kiara berlibur, menghabiskan quality time untuk dapat mengobati masa-masa di saat Ellen terlalu sibuk bekerja.

5. Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga

Milly & Mamet merupakan nama kedua toko utama dalam film ini. Judul tersebut tentunya tergolong dalam semantik ragam makna kiasan. Dimana Milly (Sissy Priscillia) dan Mamet (Dennis Adhiswara) merupakan kedua tokoh yang terlibat dalam suatu hubungan jenuh sebab sedang disibukkan dengan mengurus bayi mereka.

6. Ghost Writer

Ghost writer sendiri sebenarnya termasuk ke dalam ragam makna kiasan. Sebab Ghost writer diartikan sebagai penulis bayangan atau penulis siluman adalah penulis profesional yang dibayar untuk menulis buku, artikel, cerita, laporan, atau teks lain yang secara resmi penghargaan atas karya tersebut jatuh kepada orang lain. Namun, dalam film ini, Ghost writer memiliki arti yang sebenarnya, yaitu penulis hantu yang ikut terlibat dalam project penulisan mereka.

Faktor Adanya Pembuatan Ragam Bahasa Judul Film

Adapun faktor-faktor yang menjadi pengaruh pendorong adanya ragam bahasa penulisan judul film karya Ernest Prakasa yaitu kebutuhan kata yang baru, budaya, psikologis, dan sosial.

Kebutuhan Kata yang Baru

Faktor kebutuhan terhadap suatu pemikiran judul film yang baru dapat dijelaskan dari segi kebutuhan pemakai bahasa. Telah diketahui bahwa pemikiran manusia berkembang terus sesuai dengan kebutuhannya. Kebutuhan tersebut memerlukan nama atau kata baru, karena bahasa adalah alat komunikasi. Dengan kata lain penulis judul film dihadapkan pada istilah baru yang mendukung ide di dalam pemikirannya. Oleh karena itu penulis judul film harus menggunakan kata-kata yang sesuai dengan perkembangan zaman dan maknanya mudah dipahami oleh masyarakat.

Budaya

Penulisan judul film juga seringkali dikaitkan dengan adat istiadat dan budaya setempat. Seperti pada film karya Ernest Prakasa. Penggunaan judul "Ngenest" yang merupakan serapan dari bahasa Jawa menunjukkan identitas budaya Jawa yang terselip didalamnya. Para penonton yang berasal dari luar Jawa pastinya akan bertanya-tanya dan mulai mencari arti kata ngenes tersebut. Dengan begitu, arti kata dari film tersebut menjadi viral dikalangan banyak orang dan film tersebut akan laris di pasaran.

Psikologis

Secara psikologi dalam pembuatan judul film bisa juga disebabkan oleh faktor emosi. Seringkali faktor psikologi erat kaitannya dengan kata-kata tabu yang menakutkan dan tidak sopan. Seperti kata bekas suami yang bernotasi tidak sopan sehingga harus diganti dengan kata yang lebih bernotasi positif.

Sosial

Pembuatan judul film juga disebabkan oleh faktor sosial yang dihubungkan dengan perkembangan makna kata yang ada di lingkungan masyarakat seperti pada kata ngenes pada judul "Ngenest" makna ngenes dianggap sangat tidak asing lagi dalam lingkungan masyarakat.

Kesejarahan

Faktor kesejarahan sangat berkaitan dengan perkembangan kata. Dengan begitu sama halnya dengan orang yang membuat ragam judul film. Pembuatan judul film tentu harus memperhatikan pola perkembangan kata sesuai dengan perkembangan zaman. Kesejarahan juga dikaitkan dengan intuisi, konsep ilmiah serta ide dari seorang penulis judul film seperti pada judul film karya Ernest Prakasa.

Simpulan

Dari fenomena bahasa di atas dapat disimpulkan bahwa ragam bahasa adalah variasi bahasa yang ada di dalam sebuah bahasa yang sedang digunakan. Adanya ragam bahasa juga bisa dilihat dari media perfilman salah satunya terdapat pada judul film karya Ernest Prakasa. Dalam penelitian ini judul film karya Ernest Prakasa dianalisis menggunakan kajian semantik yang memfokuskan pada makna bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 6 data judul film Ernest yang diperoleh dari (a) klasifikasi makna yaitu; 6 makna kiasan dan (b) terdapat 5 faktor pendorong adanya ragam bahasa penulisan judul film karya Ernest Prakasa yaitu; kebutuhan kata yang baru, budaya, psikologis, sosial dan kesejarahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun