Ketiga, lakukan praktik mendaur ulang dan donasi pakaian yang tidak lagi digunakan. Pakaian yang masih layak dipakai dapat disumbangkan ke lembaga amal atau dipertukarkan dengan teman atau keluarga. Hal ini dapat membantu mengurangi limbah tekstil dan memberikan kesempatan pada orang lain untuk memanfaatkan pakaian tersebut.
Secara keseluruhan, memahami bahaya dibalik fast fashion dan mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini adalah tanggung jawab kita sebagai konsumen yang sadar.Â
Dengan mengadopsi pendekatan slow fashion, memahami asal-usul dari pakaian yang dipakai, dan melakukan praktik mendaur ulang kita dapat membantu menciptakan perubahan positif dalam industri mode dan menjaga lingkungan serta kesejahteraan sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H