Ketiga, lakukan praktik mendaur ulang dan donasi pakaian yang tidak lagi digunakan. Pakaian yang masih layak dipakai dapat disumbangkan ke lembaga amal atau dipertukarkan dengan teman atau keluarga. Hal ini dapat membantu mengurangi limbah tekstil dan memberikan kesempatan pada orang lain untuk memanfaatkan pakaian tersebut.
Secara keseluruhan, memahami bahaya dibalik fast fashion dan mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini adalah tanggung jawab kita sebagai konsumen yang sadar.Â
Dengan mengadopsi pendekatan slow fashion, memahami asal-usul dari pakaian yang dipakai, dan melakukan praktik mendaur ulang kita dapat membantu menciptakan perubahan positif dalam industri mode dan menjaga lingkungan serta kesejahteraan sosial.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI