Mohon tunggu...
Nadia Choirunnisa Anggiani
Nadia Choirunnisa Anggiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

A psychological student and a content writer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Punya Ingatan yang Sangat Jelas Akan Suatu Peristiwa? Berkenalan Dengan Flashbulb Memory!

15 Juli 2024   11:03 Diperbarui: 15 Juli 2024   11:14 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Jurnal Memory pada tahun 2020, di mana penelitian tersebut mengamati orang dewasa yang melakukan MRI sambil mengingat flashbulb memory mereka, ditemukan bahwa beberapa bagian dari otak ikut berperan dalam flashbulb memory ini dan berbeda dengan ketika kita mengingat biografi seseorang secara umum. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa flashbulb memory berkaitan erat dengan amigdala, karena ada aspek emosional yang berperan di setiap flashbulb memory. 

Lalu mengapa flashbulb memory terasa sangat amat jelas? Salah satu alasan yang melatarbelakanginya adalah karena flashbulb memory berisi ingatan yang seringkali diulang dalam kehidupan kita, seperti dibicarakan orang banyak secara terus menerus, atau ditayangkan di media secara terus menerus, sehingga peristiwa tersebut akan terkenang nyata di dalam memori kita. 

Alasan lainnya adalah karena aspek emosional ikut terlibat dalam proses penyimpanan flashbulb memory sehingga akan membuat kesan yang sangat kuat dan tak terlupakan pada diri kita. Itulah mengapa, ingatan-ingatan traumatis seperti kematian dari orang terdekat akan selalu melekat dan terasa seperti terjadi di hari kemarin walaupun kenyataannya kejadian tersebut sudah bertahun-tahun yang lalu. 

Adanya insight akan flashbulb memory ini dapat menjadi refleksi untuk kita sebagai manusia, bahwa kita adalah makhluk yang berkaitan erat dengan emosi. Walaupun peristiwa yang kita alami terasa sangat jelas dan melekat pada diri kita, tak jarang kita harus mengakui bahwa sebagian dari ingatan tersebut belum tentu benar. 

REFERENSI

Hirst, W., & Phelps, E. A. (2016). Flashbulb Memories. Association For Psychological Science, 25(1). 

Wisner, W. (2023, February 21). Flashbulb memory: What to know about vivid recall. Verywell Mind. https://www.verywellmind.com/flashbulb-memory-7111798 

Bohannon, J. N., & Symons, V. L. (1992). Flashbulb memories: Confidence, consistency, and quantity. In Affect and Accuracy in Recall (pp. 65–92). Cambridge University Press. http://dx.doi.org/10.1017/cbo9780511664069.005 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun