Mohon tunggu...
Nadia Choirunnisa Anggiani
Nadia Choirunnisa Anggiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

A psychological student and a content writer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Punya Ingatan yang Sangat Jelas Akan Suatu Peristiwa? Berkenalan Dengan Flashbulb Memory!

15 Juli 2024   11:03 Diperbarui: 15 Juli 2024   11:14 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia dihebohkan dengan berita di mana Mantan sekaligus Calon Presiden dari Amerika Serikat, yaitu Donald Trump selamat  dari percobaan  penembakan ketika melakukan kampanyenya di Pennsylvania. Peluru yang mengarah ke Trump nyaris mengenai kepalanya, namun untungnya meleset dan mengenai daun telinganya. 

Situasi di lokasi pun sangat tidak kondusif dan dipenuhi dengan teriakan para pendukung Trump. Namun sepersekian detik setelah peluru mengarah ke Trump, pasukan pengaman presiden AS (secret service) dengan sigap mengamankan Trump dan tak lama setelah itu, pelaku penembakan pun dibekukan dan tewas. Setelah kejadian yang menegangkan tersebut, publik ramai-ramai membahas kejadian tersebut di seluruh laman sosial media. Tak sedikit yang membahas detail kronologis kejadian tersebut dari sudut pandang mereka sendiri. 

Pernahkah kamu memiliki ingatan yang sangat jelas akan suatu peristiwa seperti peristiwa di atas? Kasus serupa mungkin ketika kamu mendengar bahwa presiden John F. Kennedy meninggal dunia atau ketika kamu melihat berita bahwa telah terjadi tsunami di Aceh. Ingatan tersebut terasa sangatlah jelas. 

Kamu mungkin mengingat jelas dimana kamu mendengar informasi tersebut, siapa yang memberikan kamu informasi tersebut, sampai apa respon kamu terhadap reaksi tersebut. Walaupun ingatan tersebut sudah sangat lama dan tidak pernah kamu panggil kembali untuk diingat, tetapi rasanya ingatan tersebut masih teringat jelas seolah-olah peristiwa tersebut terjadi kemarin. Nah, ingatanmu yang sangat jelas tersebut dalam dunia psikologi disebut dengan flashbulb memory!

Lalu, apa itu flashbulb memory? Flashbulb memory adalah kumpulan memori mendetail tentang reaksi seseorang ketika mendengar kabar tentang peristiwa-peristiwa penting yang mengagetkan seperti kematian selebriti, presiden, atau bahkan kematian anggota keluarga sendiri. 

Orang-orang akan mengingat jelas ingatan ketika mereka pertama kali mendengar berita tersebut, tempat mereka tersebut, apa yang mereka lakukan ketika mendengar tersebut, dan bagaimana mereka merespon ketika pertama kali mendengar berita mengejutkan tersebut.  Ahli yaitu Brown dan Kulik menamakan fenomena ini sebagai flashbulb memory. Sayangnya, memori ini belum tentu benar dan keakuratannya juga tidak dapat dijamin. 

Bagaimana flashbulb memory dapat terjadi? Brown dan Kulik (1977) pertama kali mengenalkan teorinya dengan nama “Now Print!”. Untuk dapat memiliki flashbulb memory, memori yang tersimpan haruslah berupa memori baru yang mengejutkan. mekanisme ini dikatakan “Now Print!” karena memori yang tersimpan seolah-olah merupakan episode cuplikan yang tercetak di dalam memori.  Brown dan Kulik menjelaskan bahwa ada tiga penyebab utama yang dapat mengubah ingatan menjadi flashbulb memory, yaitu:

  1. Ingatan tersebut harus bersifat mengejutkan,

  2. Ingatan tersebut harus memiliki tingkat kepentingan yang tinggi,

  3. dan ingatan tersebut harus melahirkan respon emosional yang sangat tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Jurnal Memory pada tahun 2020, di mana penelitian tersebut mengamati orang dewasa yang melakukan MRI sambil mengingat flashbulb memory mereka, ditemukan bahwa beberapa bagian dari otak ikut berperan dalam flashbulb memory ini dan berbeda dengan ketika kita mengingat biografi seseorang secara umum. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa flashbulb memory berkaitan erat dengan amigdala, karena ada aspek emosional yang berperan di setiap flashbulb memory. 

Lalu mengapa flashbulb memory terasa sangat amat jelas? Salah satu alasan yang melatarbelakanginya adalah karena flashbulb memory berisi ingatan yang seringkali diulang dalam kehidupan kita, seperti dibicarakan orang banyak secara terus menerus, atau ditayangkan di media secara terus menerus, sehingga peristiwa tersebut akan terkenang nyata di dalam memori kita. 

Alasan lainnya adalah karena aspek emosional ikut terlibat dalam proses penyimpanan flashbulb memory sehingga akan membuat kesan yang sangat kuat dan tak terlupakan pada diri kita. Itulah mengapa, ingatan-ingatan traumatis seperti kematian dari orang terdekat akan selalu melekat dan terasa seperti terjadi di hari kemarin walaupun kenyataannya kejadian tersebut sudah bertahun-tahun yang lalu. 

Adanya insight akan flashbulb memory ini dapat menjadi refleksi untuk kita sebagai manusia, bahwa kita adalah makhluk yang berkaitan erat dengan emosi. Walaupun peristiwa yang kita alami terasa sangat jelas dan melekat pada diri kita, tak jarang kita harus mengakui bahwa sebagian dari ingatan tersebut belum tentu benar. 

REFERENSI

Hirst, W., & Phelps, E. A. (2016). Flashbulb Memories. Association For Psychological Science, 25(1). 

Wisner, W. (2023, February 21). Flashbulb memory: What to know about vivid recall. Verywell Mind. https://www.verywellmind.com/flashbulb-memory-7111798 

Bohannon, J. N., & Symons, V. L. (1992). Flashbulb memories: Confidence, consistency, and quantity. In Affect and Accuracy in Recall (pp. 65–92). Cambridge University Press. http://dx.doi.org/10.1017/cbo9780511664069.005 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun