Mohon tunggu...
Marliana Samosir
Marliana Samosir Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Salam Kenal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perang India-Pakistan: Perebutan Wilayah Jammu dan Khasmir

24 Oktober 2024   11:36 Diperbarui: 24 Oktober 2024   12:04 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber Mahatma Gandhi dan Mohammad Ali Jinnah - Mencari Gambar (bing.com) gambar

Pada bulan Agustus 2019, India mencabut Pasal 370, yang memberikan otonomi khusus kepada Kashmir, dengan tujuan mengintegrasikan wilayah tersebut ke India. Tindakan tersebut disertai dengan gangguan komunikasi di Kashmir untuk mencegah protes, yang semakin memperburuk situasi yang sudah tegang di wilayah tersebut. Konflik Kashmir berdampak besar pada aspek politik, ekonomi, dan sosial  India dan Pakistan. Antara tahun 1947 dan 1970, hubungan  semakin memburuk dan Kashmir berkembang menjadi wilayah rawan konflik. Ketidakstabilan akibat konflik ini menghambat terbentuknya regionalisme di Asia Selatan.

Menurut teori Regional Security Complex, ketegangan antara India dan Pakistan menciptakan rasa tidak aman di negara-negara lain di kawasan tersebut. Hal ini memudahkan terbentuknya aliansi antar negara, baik dalam bentuk organisasi regional maupun kerjasama dengan negara-negara di luar Asia Selatan. Contoh aliansi tersebut adalah South Asian Association for Regional Cooperation (SAARC), yang didirikan pada tahun 1985.

Sumber:

KONFLIK INDIA DAN PAKISTAN MENGENAI WILAYAH KASHMIR BESERTA DAMPAKNYA (1947-1970) | Krisna Ayunda | Risalah (uny.ac.id)

Sejarah Partisi India-Pakistan: Upaya Memperjuangkan Ideologi dan Identitas Nasional | by FPCI Chapter Universitas Islam Indonesia | Medium

Sejarah Konflik India dan Pakistan dari Tahun ke Tahun | kumparan.com

https://jom.fisip.budiluhur.ac.id/index.php/balcony/article/download/223/103/473

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun