Mohon tunggu...
Nadia Andjani
Nadia Andjani Mohon Tunggu... -

Jujur & Bertanggungjawab

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Diskriminasi Saat Berhubungan Intim

31 Agustus 2015   12:42 Diperbarui: 4 April 2017   17:47 6738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Apa kamu sudah pernah melakukan tes HIV?,” tanya Jane.

“Aku sudah rutin melakukan VCT (Voluntary Counselling and Testing) dan aku selalu menyarankan ke pasanganku untuk selalu memakai pengaman di saat melakukan hubungan intim,” ujar Fira.

“Apa kamu selalu pakai pengaman, Jane?,” tanya Inul.

“Aku punya pengalaman yang hampir sama dengan Fira,” kata Jane. “Aku selalu mengabaikan pemakaian  pengaman di saat melakukan hubungan intim sebab aku harus kejar target,” kata Jane memberikan alasan. “Aku tidak mau pelangganku lari ke lainnya, makanya aku selalu siap melayani pelangganku tanpa memakai pengamatan,” ujar Jane.

“Siapa yang membuat kamu sadar untuk selalu memakai pengamatan di saat melakukan hubungan intim,” tanya Fira.

 “Yang membuat aku sadar yaitu ada seorang pelanggan yang memberikan pengaman sebelum kita melakukan hubungan intim,” kata Jane. “Saat itu aku menolak memakainya dan pria itu menolak untuk melakukan hubungan intim serta dia bilang kalau tidak mau pakai pengaman dia ‘jijik’ apalagi melakukan hubungan intim dengan seorang waria.”

“Saat itu aku marah sekali sebab dia kira aku ini sumber penyakit,” kata Jane mengenang peristiwa itu. Dengan pengalaman tersebut, Jane mengaku jadi sadar dan aku tidak mau lagi direndahkan oleh pelanggan hanya karena tidak mau memakai pengaman.

Pada akhirnya Jane sampai pada kesimpulan bahwa kalau kita tidak mau didiskriminasi oleh pelanggan, maka harus mau merubah perilaku seks kita yaitu perilaku ‘seks yang aman’.

“Apa kamu sudah melakukan tes HIV?,” tanya Inul.

“Aku juga sudah rajin untuk melakukan tes HIV dan mengakses layanan IMS,” kata Jane. Pertama kali tes HIV, Jane mengaku ketakutan dan menangis sebab risiko tertular HIV/AIDS pada dirinya sebagai waria sangat tinggi, “Apalagi aku sering ganti-ganti pasangan,”  kata Jane. Selama tiga tahun terakhir ini Jane mengaku selalu rajin menjalani tes HIV dan IMS, “Hasilnya selalu negatif,” ujar Jane.

Jane mengaku mempunyai cara (dengan tangan dan mulut) untuk memakaikan pengaman ke pasangan sebelum melakukan hubungan intim tanpa pasangan mengetahuinya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun