Mohon tunggu...
Nadia Andjani
Nadia Andjani Mohon Tunggu... -

Jujur & Bertanggungjawab

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Diskriminasi Saat Berhubungan Intim

31 Agustus 2015   12:42 Diperbarui: 4 April 2017   17:47 6738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pasangan tetap dan tidak tetap waria berpotensi melakukan hubungan seksual yang berisiko karena tidak memakai pengaman (kondom). Banyak juga pasangan waria melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu orang, baik yang sudah menikah maupun yang belum menikah. Para komunitas waria juga tidak lepas dari objek sasaran kewajiban memakai pengaman.

Membahas masalah pengaman di kalangan waria sangat menarik sebab banyak kejadian dan pengalaman unik, menyedihkan bahkan menyenangkan pada saat melakukan hubungan intim. “Bukan zamannya lagi kita malu dan tabu berbicara tentang pengaman di masyarakat,” celetuk Fira, seorang waria di sebuah kota di Jawa Timur.

“Sekitar enam tahun yang lalu, aku paling malas kalau harus pakai pengaman saat berhubungan intim,” kata Fira.

“Apa yang membuat kamu malas memakai pengaman?,” tanya Inul, rekan Fira. “Kalau memakai pengaman ada yang aneh pada saat berhubungan intim, apalagi pasangan aku tidak dapat menikmatinya,” kata Fira memberikan alasan. “Apalagi di saat bertemu pria yang gagah dan perkasa, aku akan bersemangat dan tidak sedikit pun terbesit di pikiranku untuk memakai pengaman,” kata Fira.

“Terkadang ada juga cowok yang sengaja tidak mau pakai pengaman saat berhubungan intim dengan waria, tapi dia akan pakai pengaman saat berhubungan intim dengan wanita,” kata Fira menceritakan pengalamannya.

Lho, koq, bisa begitu?,” tanya Jane.

Laki-laki itu mengatakan bahwa kalau waria kena penyakit tidak masalah daripada wanita yang kena penyakit. “Lho, emangnya kita ini apaan,?” kata Jane dengan nada ketus.

Bertolak dari pengalaman itu Fira pun melihat diskriminasi tidak hanya terjadi di lingkungan masyarakat luar saja, tapi dikriminasi juga terjadi dalam urusan hubungan intim. “Dalam hubungan intim, pria lebih menghargai wanita daripada waria terkadang memperlakukan waria dengan seenaknya sendiri,” kata Fira.

“Fir, apa saat itu kamu sudah pernah mendapat pengetahuan tentang perluny apakai pengaman,?” tanya Inul.

“Aku belum pernah mendapatkan pengetahuan tentang pengaman dari siapa pun makanya aku tidak pernah pakai pengaman, lagian kalau pakai pengaman bisa menguras dompet.” Ini pengakuan Fira.

“Tapi, setelah aku mendapatkan pengetahuan tentang penularan dan penyebaran HIV/AIDS dari teman LSM, aku jadi takut,” kata Fira, kali ini dengan nada pelan. Aktivis HIV/AIDS selalu memberikan pengetahuan HIV/AIDS termasuk pengetahuan tenang pengaman kepada teman-teman komunitas waria dan mereka pun memberikan  pengaman secara gratis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun