Kepadamu, Adikku ...
Anak pertama yang ingin aku kenalkan langsung pada dunia
Kelak jika kau sudah sembuh. Begitu janjiku
Anak pertama yang aku ceritakan tentang harapan-harapanku bersamamu nanti
Kita berlibur bersama. Kita nonton. Kita pergi kemana saja kita mau.
Dan kita akan bebas bercerita tentang apa saja yang kita rasakan.
Kau satu-satunya tumpuan harapan dan semangatku dalam menjalani hari
Tapi, Sayang ...
Yang terjadi adalah, kau bahkan melihat dunia ini lebih jauh dan lebih dulu dariku.
Maaf untuk janji yang bahkan hingga hari ini tidak bisa aku tepati untukmu, Adikku ...
Ingatanku selalu saja melaju ke waktu yang lalu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!