Atau bisa dikatakan pemanasan global (global warmimg) disebabkan oleh peningkatan suhu bumi dari akibat efek rumah kaca. Sejumlah ilmuwan yang tergabung dalam Panel Antar Pemerintah tentang Perubahan Iklim atau IPCC, memberikan peringatan “kode merah” bagi umat manusia diseluruh dunia sebagai akibat dari pemanasan global yang akan menyebabkan bencana iklim di dunia, karna ditakutkan dalam 20 tahun kedepan semakin tak terkendali.
Bisa-bisa jika kita tak peduli akan pemanasan global ini, akan semakin banyak bencana alam yang timbul dan yang terparah adalah hilaang nya pulau-pulau yang ada serta berkurang nya lahan akibat dari peningkatan permukaan air laut yang berasal dari gletser ataupun es dibumi yang mencair.
Dunia internasional sudah melakukan kesepakatan dalam penanggulangan dampak dari pemanasan global dengan membentuk; IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) yang didirikan pada tahun 1988, Protokol Kyoto dimana negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya, atau bekerja sama dalam perdagangan emisi jika mereka menjaga jumlah atau menambah emisi gas-gas tersebut, yang telah dikaitkan dengan pemanasan global. Protokol Montreal, yang merupakan traktat internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon.
Serta sedang mengusahakan Sustainable Development Goals (Pembangunan Berkelanjutan). Dimana dalam hal ini, suatu aktivitas yang kita lakukan hari ini mempertimbangkan dampak bagi generasi yang akan datang.
Agar keadaan bumi kita tidak semakin parah, ada beberapa langkah kecil yang bisa dilakukan masyarakat dalam mengatasi pemanasan global ini yaitu dengan memanfaatkan energi listrik sesuai dengan kebutuhan, mematikan alat listrik yang sedang tidak dipakai.
Selain itu berusaha untuk mengurangi memakan hasil dari sektor peternakan karna peternakan juga telah menyumbang zat-zat yang berbahaya seperti yang sudah disebutkan tadi dan peternakan juga telah menyebabkan kerusakan tanah dan polusi air yang digunakan untuk menanam makanan ternak tersebut.
Maka dari itu, kita harus memaksimalkan ruang terbuka hijau yang ada disekitar lingkungan kita dengan menanam tumbuhan hijau seperti sayur-sayuran yang bisa dimanfaatkan hasil panen nya dengan dimasak ataupun setidaknya hanya menanam sebatas pohon kecil disetiap rumah-rumah.
Karena karbon dioksida (CO2) ini dibutuhkan tumbuhan untuk berfotosintesis. Usaha selanjutnya adalah dengan menggunakan transportasi publik agar tidak terlalu menyebabkan polusi udara akibat banyak nya gas berbaya yang dikeluarkan kendaraan.
Lalu coba lah mengurangi penggunaan plastik, dengan membawa kantong belanjaan yang ramah lingkungan ketika hendak berbelanja ataupun mendaur ulang plastik-plastik yang ada menjadi barang yang bisa kita pakai lagi.
Pemanasan global ini termasuk kedalam bentuk ancaman keamanan internasional yang bersifat non tradisional (tanpa menggunakan persenjataan militer).
Karena dampak yang terjadi dari pemanasan global ini sangat banyak. Seperti yang sudah disebutkan dalam contoh tersebut, manusia dan lingkungan nya akan menghirup karbon dioksida akibat polusi udara, hewan-hewan darat akan mati dan kehilangan habitatnya, begitupun juga dengan hewan dan ekosistem laut yang akan mengalami mati massal, lapisan tanah akan rusak akibat dari penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, atau kemungkinan yang terburuk adalah hilang nya dunia ini.