Dan, Krisis pembelajaran dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti kurangnya sumber daya manusia, infrastruktur yang tidak memadai, dan perubahan sistem dan pola pembelajaran yang cepat. Selama pandemi Covid-19, krisis pembelajaran semakin diperparah karena adanya pembelajaran jarak jauh yang membutuhkan akses teknologi yang terbatas dan tantangan dalam menjaga interaksi antara guru dan siswa.
Upaya Mengatasi Krisis Pendidikan
Krisis pendidikan merupakan masalah serius yang perlu ditangani dengan berbagai upaya. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi krisis pendidikan:
- Implementasi Pendidikan Karakter : Dengan mengimplementasikan pendidikan karakter di lingkungan masyarakat, terutama kalangan generasi muda, diharapkan dapat mengatasi krisis moral yang telah terjadi di masyarakat luas
- Reformasi Struktural: Reformasi struktural dalam sistem pendidikan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini meliputi pembaruan jenjang dan jenis pendidikan, lama waktu belajar, dan peningkatan kualitas tenaga pendidik. Pemerintah Indonesia telah melakukan reformasi struktural dengan mengubah pendidikan dasar menjadi 9 tahun
- Pemanfaatan Teknologi: Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dapat menjadi solusi untuk mengatasi krisis pendidikan. Dalam era digital, pendidikan daring atau pembelajaran online dapat menjadi alternatif yang efektif untuk memastikan akses pendidikan yang lebih luas dan berkualitas.
- Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik: Hal ini dapat dilakukan dengan memberdayakan kemampuan akademik, meningkatkan profesionalisme, dan memberikan jaminan kesejahteraan bagi tenaga kependidikan
- Kolaborasi antara Pemerintah dan Masyarakat: Pemerintah perlu melibatkan semua pelaku pendidikan, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, dalam merumuskan kebijakan dan melaksanakan program-program pendidikan yang efektif
Solusi dan Evaluasi
Dalam menghadapi kenaikan UKT dan krisis pendidikan, beberapa langkah telah diambil. Misalnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, telah membatalkan kenaikan UKT tahun 2024. Selain itu, beberapa pihak juga menuntut agar rektorat dan pemerintah melakukan evaluasi terhadap kenaikan UKT yang terlalu tinggi.
NADIA CAHYA KUMALA
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Jurusan : Akuntansi S1
Dosen : IRENNE PUTREN S.PD.,M.pd
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI