Dampak konflik Korea Selatan dan Jepang akibat sengketa Pulau Dokdo
- Terputusnya perjanjjian Cerrency Swap pada tahun 2015 sebagai penolakan aktivitas politik kedua negara sebagai akibat sengketa Pulau Dokdo. Yang mana perjanjian ini  ditandatangani pada tahun 2001 di bawah Chiang Mai Initatives sebagai Kerjasama ekonomi antara Jepang dan Korea Selatan.
- Munculnya masyarakat anti Korea Selatan dan anti Jepang di kedua negara akibat propaganda yang dilakukan oleh Korea Selatan (seperti membuat brosur atau poster mengenai Pulau Dokdo yang disebar luaskan di tempat umum agar masyarakat Korea Selatan ingat bahwa Dokdo merupakan wilayahnya) dan Jepang (seperti memasukkan informasi mengenai Pulau Dokdo dalam kurikulum pendidikan tahun 2008). Â
- Pelarangan pemain sepak bola Korea Selatan naik podium untuk mendapat mendali perunggu pada Olimpiade London 2012 cabang sepak bola berdasarkan keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) (Setiawati et al., 2019).
- Terhambatnya perkembangan Hallyu di Jepang (Gemilang, 2019)
Rujukan:
- Gemilang, A. T. (2019). Dampak Sengketa Pulau Dokdo/Takeshima Korea Selatan-Jepang Terhadap Perkembangan Hallyu di Jepang. Global Political Studies Journal, 3(1), 32-51
- Lisbet. (2019). Ketegangan Hubungan Jepang-Korea Selatan dan Implikasinya. Bidang Hukum Internasional: Info Singkat, 11(14), 7-12
- Maulidya, A.D. (2022). Efektivitas Mekanisme Penyelesaian Sengketa Pulau Takeshima/Dokdo Melalui Jalur Non-Yuridis. Yurispruden: Jurnal Fakultas Hukum Universitas Islam Malang, 5(1), 70-88
- Setiawati, N., Mangku, G.S., & Yuliartini, N. P.R. (2019). Penyelesaian Sengketa Kepulauan Dalam Perspektif Hukum Internasional (Studi Kasus Sengketa Perebutan Pulau Dokdo Antara Jepang-Korea Selatan). E-Journal Komunitas Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Hukum, 2(3), 168-180
- Syafitri, U.G., & Purba, D. (2013). Sengketa Pulau Dokdo Antara Jepang dan Korea Selatan. Journal of Internasional Law, 1(2)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!