Halus
Beragam
Berada Pada Sisi Sawah
Berada Dekat Dengan Permukiman
-
KESIMPULAN
Kesimpulan interpretasi citra melibatkan pemahaman mendalam terhadap resolusi spasial, spektral, dan radiometrik dari sumber citra seperti Landsat 8, Sentinel 2, dan Google Earth. Dengan mempertimbangkan karakteristik ini, pengguna dapat mengidentifikasi dan menganalisis dengan lebih baik objek dan fitur di permukaan bumi, mulai dari vegetasi hingga perubahan lahan. Selain itu, aksesibilitas, ketersediaan, waktu revisi, dan biaya merupakan faktor penting yang memengaruhi kemampuan pengguna untuk memperoleh dan menerapkan data citra dengan efektif. Dengan memadukan pengetahuan tentang unsur-unsur interpretasi ini, interpretasi citra dapat dilakukan dengan lebih akurat, memberikan wawasan yang berharga untuk berbagai aplikasi, mulai dari pemantauan lingkungan hingga perencanaan penggunaan lahan.
DAFTAR PUSTAKA
L. Somantri, "Pemanfaatan Teknik Penginderaan Jauh Untuk Mengidentifikasi Kerentanan Dan Risiko Banjir," J. Geogr. Gea, vol. 8, no. 2, 2016, doi: 10.17509/gea.v8i2.1697.
A. Baroroh and Harintaka, "Pemetaan Area Bekas Kebakaran Hutan dan Lahan Menggunakan Citra Landsat 8 Tahun 2018-2020 [Studi Kasus: Pulau Rupat, Bengkalis]," Pros. FIT ISI 2021 "SMART Surv. NEW Norm. ERA," vol. 1, pp. 73--80, 2021, [Online]. Available: http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/205486
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H