Mohon tunggu...
Nadia Citra
Nadia Citra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

3 Manfaat Micin Bagi Kesehatan

29 Januari 2018   13:16 Diperbarui: 29 Januari 2018   13:21 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Monosodium Glutamat  (MSG) atau yang dikenal sebagai micin/vetsin sebagai bahan penyedap masakan sangat dihindari penggunaannya. Selama ini micin dianggap sebagai penyebab penyakit kangker atau Stroke. 

Tetapi tahukah Anda bahwa micin ternyata juga memiliki manfaat bagi kesehatan?. Menurut Profresor Hardinsyah, Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia,  micin justru punya manfaat kesehatan.

Pertanyaan berikutnya mungkin soal  batasan konsumsi. Ia menjelaskan, pada 1992, Badan Kesehatan Dunia  (WHO) sempat menyebut per hari konsumsi maksimal micin sebanyak 5 gram.

Akan tetapi, ia melanjutkan, pada penelitian-penelitian berikutnya, tidak ada temuan perihal batas atas konsumsi micin.

"Konsumsi  micin dikatakan secukupnya, hingga rasa optimum yang ingin dicapai,"  katanya dalam media gathering bersama Ajinomoto di Penang Bistro,  Jakarta Pusat, baru-baru ini.

1. Mengurangi konsumsi garam

Biasanya untuk menghondari micin kita menanambakan garam, namun tahukah Anda bahwa mengandung lebih banyka natrium.

"Jumlah natrium pada garam dapur itu lebih banyak  dari micin. Ini tentu berisiko (timbul penyakit) jika kebanyakan  natrium," lanjutnya.

Mereka yang terlalu banyak mengonsumsi  natrium berisiko terkena hipertensi, stroke dan penyakit kardiovaskular.  Selain itu, mengurangi garam dan diganti dengan micin bisa membuat  masakan lebih enak. Hardinsyah memberikan contoh, garam satu bagian  dikurangi sebanyak 0,3 bagian, kemudian 0,3 bagian ini diganti dengan  micin.

2. Mempercepat waktu cerna makanan 

 Glutamat  pada micin merangsang produksi saliva sehingga makanan lebih cepat halus  saat dikunyah. Kemudian proses ini berlanjut hingga ke lambung dan  usus. Menurut Hardinsyah, makan lauk pauk dengan micin lebih mudah  dicerna daripada yang tidak.

Selain itu, berdasarkan studi, bagi  mereka yang memiliki penyakit gastritis atrofik kronik, micin membantu  meningkatkan produksi cairan lambung. Gastritis atrofik terjadi saat  antibodi menyerang lapisan lambung sehingga, lapisan lambung menjadi  tipis dan kehilangan sebagian atau seluruh sel penghasil asam dan enzim.  

3. Meningkatkan selera makan dan kualitas hidup lansia

Berdasarkan  penelitian Kenji Toyama dari Universitas Kanagawa, micin mampu  meningkatkan asupan gizi karena nafsu makan bertambah. Selain itu,  kualitas hidup lansia ini juga meningkat.

Penelitian yang  melibatkan 11 lansia di sebuah rumah sakit ini dilakukan selama dua bulan, mereka  diberi bubur dengan tambahan micin sebanyak 0,5 persen. Artikel  penelitian pun diterbitkan dalam Biological & Pharmaceutical  Bulletin pada 2008.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun