Jeong-Hoon Lim dan kawan-kawan dari Kyungpook National University Korea Selatan dalam case-report New-Onset Kidney Diseases after COVID-19 Vaccination: A Case Series yang dipublikasi pada bulan Februari 2022 juga tidak menemukan hubungan kausal antara vaksinasi dengan penyakit gagal ginjal kronis yang menjadi momok saat ini.
Sebelumnya, IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) juga sempat menduga gagal ginjal akut misterius ini ada kaitannya dengan COVID-19, karena Mis-C (Multisystem Inflammatory Syndrome in Children). Namun, setelah dilakukan penelitian lebih lanjut ternyata terdapat ketidakcocokan antara virus penyebab Mis-C dengan virus pada penderita gagal ginjal akut misterius.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Juru bicaranya Mohammad Syahril dalam konferensi pers-nya pada 19 Oktober 2022 menegaskan, bahwa dari hasil pemeriksaan sampai sejauh ini tidak menemukan bukti adanya hubungan kejadian vaksin COVID-19 maupun Vaksinasi COVID-19 dengan gagal ginjal akut misterius pada anak sebagaimana yang beredar di media sosial.
Orangtua dihimbau untuk tidak panik, namun tetap waspada terhadap gejala gagal ginjal akut misterius yang berpotensi menyerang anak. Sejauh ini gejala yang ditimbulkan erat kaitannya dengan masalah pencernaan seperti diare, mual, muntah, dan gejalah lain seperti perubahan warna urin yang menjadi pekat atau kecoklatan ataupun berkurangnya volume urin yang bahkan memicu anak tidak mengeluarkan urin selama 6-8 jam per hari. Disamping gejala tadi, terdapat gejala seperti demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk yang tercatat dalam kasus-kasus yang dilaporkan saat ini. Jika ditemukan gejala-gejala ginjal akut misterius pada anak, orangtua diharapkan membawa anaknya untuk melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan.
Oleh karena kasus-kasus yang dilaporkan erat kaitannya dengan masalah pencernaan, maka sebaiknya orangtua perlu memastikan terpenuhinya kebutuhan cairan dan asupan makanan bergizi pada anak, serta memastikan kebersihan  tubuh dan lingkungan pada anak tetap terjaga. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan dari penyakit termasuk gagal ginjal akut misterius.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI