Mohon tunggu...
Salsa.Nadhira
Salsa.Nadhira Mohon Tunggu... Freelancer - A Beginner

Social Science and Politics enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Brexit, Stay or Leave?

29 Oktober 2019   09:30 Diperbarui: 29 Oktober 2019   09:55 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak positif Brexit bagi domestik Inggris ialah :
1.Inggris dapat berdaulat penuh atas kebijakan yang akan dilakukan tanpa adanya campur tangan EU yang disebut komisi Eropa.
2.Inggris terbebas dari aturan aturan EU yang dianggap "mencekik" dan "memukul rata". Sehingga, kebijakan tidak perlu mendapatkan lampu hijau atau dengan kata lain persetujuan  dari EU.
3.Inggris terlepas dari kepentingan korporasi, Khususnya korporasi dalam bagian EU, sehingga meminimalkan atau mengurangi monopoli rente yang dilakukan korporasi, elite yang menghindari pajak, dan kejahatan terorganisasi.
4.Inggris tetap dapat membuat kebijakan fiskal dan moneter sendiri dengan mempertahankan mata uang poundsterlng, meskipun selama menjadi anggota EU, Inggris tetap mempertahankan mata uangnya. Dikarenakan Inggris yang mengganggap Euro sebagai bencana, penyebab terjadinya pengangguran di atas 20% pasca resensi global di tahun 2008 pada Spanyol dan Yunani.
5.Inggris dapat menciptakan sistem yang lebih rasional terkait imigrasi, sehingga mampu mengurangi imigran yang dianggap meresahkan dengan segudang permasalahan yang menyertai, seperti kejahatan dan menurunnya standar lingkungan.
6.Inggris dapat menghemat 13 miliyar poundsterling per tahun yang biasanya disetorkan ke EU, sehingga uang tersebut dapat digunakan untuk kepentingan negara.

Dari sudut pandang neofungsionalisme yang dikutip dari (paper Brexit 01-07, CEP, LSE, London), beberapa dampak negatif yang diperoleh oleh Inggris pasca Brexit sebagai berikut :  
a.Munculnya konsep tariff dan non tariff barriers bagi Inggris dan EU di bidang perdagangan yang merugikan Inggris karena tingginya tarif yang menurunkan pendapatan Inggris sebesar 2,3%.
b.Turunnya FDI (Foreign Direct Invesments) yang masuk ke Inggris. Seperti diketahui saat ini terdapat kurang lebih 1 trilliun poundsterling dan sekitar 50% dari jumlah tersebut berasal dari negara negara anggota UE.
c.Turunnya produktivitas Inggris GDP dalam pengembangan ekonomi sebagai akibat dari akan menurunnya FDI.
d.Inggris akan kehilangan tenaga kerja terdidik berusia muda yang berasal dari negara negara anggota UE dibandingkan tenaga kerja lokal Inggris yang kurang terdidik, disebabkan adanya konteks keimigrasian yang menurun. Selain itu, tingkat kelahiran di Inggris yang rendah menyebabkan kurangnya angkatan kerja, sehingga persaingan tenaga kerja lokal dengan migran tidak memiliki argumen yang kuat. Di sisi lain, pekerja imigran juga memberikan lapangan kerja baru, karena tentunya mereka menggunakan uangnya untuk konsumsi barang dan jasa di Inggris.
e.Turunnya standar hidup di Inggris, karena naiknya harga barang dan jasa seperti transportasi, makanan, minuman dan pakaian bahkan dapat berdampak pada titik yang disebut kemiskinan.

Dengan hilangnya Inggris maka, hilang juga pemasokan dan kontribusi  terbesar bagi berjalannya organisasi EU. Dengan kata lain anggota Uni Eropa lain harus mengisi kekurangan dan hilangnya kontribusi biaya demi tercapainya anggaran yang telah terbentuk  sebagaimana telah disepakati oleh anggota EU lainnya. Mau tidak mau, Jerman sebagai anggota Uni Eropa terbesar harus menyediakan uang tunai ekstra untuk menutupi celah ini. Sedangkan, Dana yang diperlukan diperkirakan mencapai 2,5 miliar Euro. Hal ini terjadi jika ditinjau dari aspek ekonomi EU.

Dalam bidang perdagangan EU mendapat dampak positif yang besar karena, otomatis Ia mengalami surplus dalam bidang perdagangan. Nilai ekspor Inggris lebih besar 20 milliar Euro ketimbang nilai impornya. Dengan begitu faktor ketidak pastian akan mempengaruhi permintaan domestik dan melemahkan mata uang poundsterling.

Investasi yang berasal dari Uni Eropa pada Inggris akan berkurang karena, Inggris sendiri merupakan destinasi penanaman modal asing Uni Eropa terbesar. Menurut data daro UNCTAD, rata rata penanaman modal asing di Inggris mencapai USD56 miliar pertahun pada periode 2010-2014. Sekitar 72% investor menyatakan bahwa akses memasuki pasar tunggal Uni Eropa merupakan faktor utama penanaman modal mereka di Inggris .
Kebijakan Inggris tentang imigran membuat perubahan drastis bagi masyarakat. Jumlah imigran di Inggris pada 2015 mencapai 333.000 orang , selalu naik 100.000 setiap tahunnya sejak 1998. Dengan keputusan Inggris keluar dari EU, para ekspatriat Eropa di Inggris terancam Dideportasi. Brexit juga mengancam 1,2 juta pekerja imigran Inggris yang datang dari negara negara Eropa Timur seperti Polandia, Rumania, dan Lithuania.

Perkembangan terakhir dari BREXIT yang kami analisa adalah bahwa Perdana Mentri Inggris, Boris Johnson memperingatkan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menunda Inggris keluar dari UE melebihi tanggal 31 Oktober. Hal ini disampaikan pada tanggal 6 Oktober lalu oleh juru bicara pemerintahan Inggris.  Selain itu, Boris juga mengajukan proposal, beberapa isi dalam proposal terbaru Brexit yang diajukannya antara lain mengatur masa peralihan kebijakan perbatasan selama empat tahun setelah keluar dari Uni Eropa. Kemudian, proposal itu juga mengatur tentang kesepakatan bea cukai dengan Irlandia atau diistilahkan backstop yang masih bermasalah dengan Republik Irlandia. Dan ia juga menekankan untuk tidak ragu, bahkan jika UE menolak menyetujui maka Inggris akan tetap keluar tanpa kesepakatan.

Disisi lain, Boris juga meliburkan parlemen selama 5 pekan hingga tanggal 14 Oktober, yang dikatakan untuk memberikan kesempatan pada pemerintahan baru untuk merancang program-program baru. Namun, pemimpin oposisi Partai Buruh, Jeremy Corbyn mendesak Boris untuk lengser setelah meliburkan parlemen, dan hal itu dianggap "illegal" oleh mahkamah agung, dan tindakannya meminta izin Ratu Elizabeth II adalah diluar hukum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun