Mohon tunggu...
Nadhif Nidhom
Nadhif Nidhom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi yang belum bisa melakukan banyak hal.

sebuah ruang untuk belajar menghargai proses.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Usaha Kecil "Nasi Bakar dan Cathering Kang Tar" di Balik Covid 19: Teori Modal Sosial-Alejandro Portes

27 Oktober 2022   06:00 Diperbarui: 27 Oktober 2022   17:08 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari peristiwa tersebut Alhamdulillah hampir semua berkomentar baik mengenai rasa dan lain sebagainya. Maka semakin yakin untuk memasarkannya secara luas atau dipasarkan melalui media sosial. 

Hingga detik ini usaha kecil nasi bakar tersebut sudah berkembang tidak hanya menerima pesanan namun permintaan cathering, snack, tumpeng, makanan siap saji dan lain sebagainya pun mereka layani. Sehingga memiliki nama produk yakni "Nasi Bakar dan Cathering Kang Tar".

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Jadi, menurut saya pengalaman ini merupakan contoh tentang teori modal sosial karena adanya relasi-relasi seseorang. Sunyoto Usman (2018) menitikberatkan bagaimana modal sosial mampu mendayagunakan relasi sosial dalam memperoleh keuntungan ekonomi. Sebagaimana Alejandro Portes (1998) eksistensi modal sosial sebagai alternatif modalitas menjadi signifikan memperoleh keuntungan ekonomi (economic gain).

Relasi tersebut menimbulkan kerjasama dan saling menampakkan kepercayaan satu sama lain. Seperti penjual bahan baku utama, penjual daun pisang, dan yang paling penting yakni konsumen. Serta dalam relasi tersebut membentuk kohesifitas sosial dan merupakan suatu manifestasi bagaimana penjual dengan pembeli mendayagunakan relasi sosial mereka sebagai bentuk modal sosial dalam mendapatkan keuntungan ekonomi.

Saya mengenal teori modal sosial Alejandro Portes dari jurnal yang berjudul "Pelaku Pencurian: Konstruksi Subkultur Berlandaskan Modal Sosial" karya M Luthfi, R Fathy. 

Di dalam jurnal ini teori modal sosial disorot menjadi dua bagian: 1). Modal sosial bertumpu pada relasi sosial ketimbang terletak pada individu saja, dan 2). Dalam situasi tertentu, modal sosial merupakan basis sosial (keuntungan sosial) yang dimiliki guna memuluskan aktifitas memperoleh keuntungan ekonomi.

Dalam pemahaman saya, teori modal sosial bermula dari individu yang berinteraksi dengan individu lainnya sehingga membentuk sebuah kelompok. Dalam jaringan relasi tersebut terdapat sebuah kerjasama yang memunculkan unsur modal sosial mengikat dan unsur modal sosial capital yang dalam dua hal tersebut jika tidak ada keterkaitan maka kedua pihak tidak saling memiliki menguntungkan

Teori modal sosial diperkenalkan oleh Alejandro Portes. Ia dilahirkan di Havana, Kuba pada tanggal 13 Oktober 1944. Beliau sosiolog terkemuka yang membentuk studi imigrasi dan urbanisasi selama 30 tahun di Amerika-Kuba. Ia menyelesaikan gelar BA di sosiologi pada tahun 1965 di Creighton University di Omaha, NE.

Refrensi:

Luthfi, M., & Fathy, R. (2019). PELAKU PENCURIAN: KONSTRUKSI SUBKULTUR BERLANDASKAN MODAL SOSIAL. Share: Social Work Journal, 9(1), 60-65.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun