Mohon tunggu...
Nadhifa Salsabila Kurnia
Nadhifa Salsabila Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Masih setia dengan Bandung, namun melalui tulisannya sering kali berjalan ke Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lain

Sarjana Ilmu Komunikasi Jurnalistik, pencinta literasi, penyuka fiksi, menulis dimana saja dan kapa saja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ada Ruam di Kulit Bayi Baru Lahir, Mungkin Terkena Erythema Toxicum

30 Juni 2021   19:30 Diperbarui: 30 Juni 2021   19:50 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu alasan ini mungkin jadi penyebb Erythema Toxicum karena tidak adanya ruam pada area kulit yang tidak ditumbuhi rambut, contohnya di telapak tangan dan telapak kaki. Jadi, Erythema Toxicum dimungkinkan adalah respon terhadap mikroba yang menembus folikel rambut.

Selain kondisi ruam pada kulit, ada beberapa kondisi kulit bayi baru lahirnya yang biasa dijumpai.

Kulit bayi baru lahir yang keriput

Mungkin yang sering orang bayangkan, kulit bayi baru lahir lembut atau sangat halus. Namu ternyata, bayi yang terlahir dengan berat badan lebih rendah, bisa lahir dengan kondisi kulit yang keriput.

Namun, tidak perlu khawatir, karena kondisi ini akan berubah seiring dengan pertumbuhannya. Tak hanya yang terlahir premature saja, bayi dengan berat badan baik dan lahir di bulan yang cukup, juga bisa terlahir dengan kulit keriput.

Ini karena meskipun struktur dan komponen sudah lengkap saat mereka lahir, namun kulit bayi baru lahir memang belum berfungsi dengan sempurna. Kulit bayi baru lahir ini masih dilindungi dengan lapisan yang disebut vernix caseosa. Ini adalah jenis lapisan yang membuat kulit bayi baru lahir tampak lebih keriput.

Baca juga: Program Bayi Tabung dan Perspektif Hukumnya di Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun