Selain itu alasan ini mungkin jadi penyebb Erythema Toxicum karena tidak adanya ruam pada area kulit yang tidak ditumbuhi rambut, contohnya di telapak tangan dan telapak kaki. Jadi, Erythema Toxicum dimungkinkan adalah respon terhadap mikroba yang menembus folikel rambut.
Selain kondisi ruam pada kulit, ada beberapa kondisi kulit bayi baru lahirnya yang biasa dijumpai.
Kulit bayi baru lahir yang keriput
Mungkin yang sering orang bayangkan, kulit bayi baru lahir lembut atau sangat halus. Namu ternyata, bayi yang terlahir dengan berat badan lebih rendah, bisa lahir dengan kondisi kulit yang keriput.
Namun, tidak perlu khawatir, karena kondisi ini akan berubah seiring dengan pertumbuhannya. Tak hanya yang terlahir premature saja, bayi dengan berat badan baik dan lahir di bulan yang cukup, juga bisa terlahir dengan kulit keriput.
Ini karena meskipun struktur dan komponen sudah lengkap saat mereka lahir, namun kulit bayi baru lahir memang belum berfungsi dengan sempurna. Kulit bayi baru lahir ini masih dilindungi dengan lapisan yang disebut vernix caseosa. Ini adalah jenis lapisan yang membuat kulit bayi baru lahir tampak lebih keriput.
Baca juga: Program Bayi Tabung dan Perspektif Hukumnya di Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H